Desa-desa Istimewa di Mata Bupati Tuban

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Di Bursa Inovasi Desa (BID) 2019 zona I yang bertempat di Gedung Graha Sandya Tuban, terdapat beberapa desa yang istimewa di mata Bupati Tuban, Fathul Huda.

Pertama yang istimewa di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak ini, tak lepas dari sejarah Bupati di masa kecil. Karena di tempat kelahirannya Kecamatan Montong tidak ada sungai mengalir, waktu itu setiap mandi dan untuk minum mengambil air di sungai Merakurak. 

"Bangga dengan Desa Sambonggede. Kisaran tahun 1970 kalau mandi di Sungai Merakurak. Airnya bersih dan dalam perkembangannya jadi kolam," kata Bupati Huda, Rabu (4/9/2019). 

Bupati dua periode ini, tak mengira sumber daya air di Merakurak kini dikelola menjadi wisata air. Inovasi dari Kepala Desanya luar biasa, dan desa yang lain harus meniru sesuai potensi diwilayahnya. 

Begitupula di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu. Desa yang kerap menerima program Corporate Social Responsibility (CSR) dari industri di sekitarnya, memiliki inovasi jimpitan sampah dan hasil untuk bayar BPJS. Desa CSR lainnya harus belajar ke Socorejo, begitupula Kades Socorejo belajar ke desa lain. 

"Jangan ada yang merasa paling hebat. Di BID ini kita saling belajar dan menunjang satu dengan lainnya," terang tokoh karismatik di NU Tuban. 

Kebun Belimbing di Kecamatan Palang juga tak kalag hebatnya. Begitupula Sendang Asmara Desa Ngino, Kecamatan Semanding juga telah mengerek pendapatan desa dan ekonomi warganya. 

Untuk inovasi pertanian holtikuktur juga kalah habat. Misalnya Kelengkeng di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak. Disamping Kelengkeng bisa dijual, juga bisa jadi agrowisata. 

"Desa-desa ini harus ditiru inovasinya," tutupnya. [ali/ito]