8 Bulan Sumur Tua Gegunung Keluarkan 165.128,89 Liter Minyak

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menargetkan produksi minyak di Sumur Tua peninggalan Belanda Lapangan Gegunung, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan di tahun 2019 sebesar 534.437 liter. Sementara realisasi produksi minyak mulai Januari-Agustus 2019 sebesar 165.128,89 liter.

Tahun ini Pemkab belum menyuntik modal tambahan untuk 10 sumur tua yang dikelola BUMD PD Aneka Tambang yang berkantor di Jalan Gajah Mada Tuban. Karena dana yang dimiliki BUMD dirasa masih mencukupi.

Adapun harga minyak dari Pertamina, setiap bulannya selalu berubah-ubah. Ada dua faktor yang menentukan yaitu, harga minyak mentah Indonesia dan dollar terhadap rupiah yang mempengaruhi jasa angkat angkut minyak mentah.

"Per Agustus 2019 ini, BUMD dihargai Rp3.573,61 per liter," Ujar Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Tuban, Cucuk Dwi Sukwanto ketika dihubungi blokTuban.com, Rabu (4/9/2019).

Sumur yang produksi, kata Cucuk berjumlah tiga buah. Sisanya mendapat perawatan sesuai kondisinya. Sama halnya sebuah motor, secara berkala butuh ganti oli maupun cek mesin.

Data Litbang blokTuban.com, BUMD Tuban rata-rata mampu mengirim minyak ke Pertamina EP Asset 4 Cepu Field sebanyak 12 tangki kapasitas 5.000 liter. Pengiriman tersebut tercatat sampai kuartal III 2018.

Selama semester 1 tahun 2018, BUMD tersebut telah menyetor 60 tangki minyak ke Pertamina Eksplorasi Produksi (EP) Asset 4 Field Cepu. Beberapa sumur yang diandalkannya yakni sumur nomor 16 dan 19. Sedangkan dua sumur nomor 2 dan 10, yang letaknya tak jauh dari sumur sebelumnya terus direaktivasi.

Setiap kali pengiriman minyak ke Cepu, PDAT menggunakan truk tangki dengan kapasitas 5.000 liter. Apabila sudah difilter airnya, kapasitas rata-ratanya hanya 4.700 sampai 4.800 liter.

Kapasitas rata-rata tersebut, jika dikalikan dengan jumlah 60 tangki hasilnya 288.000 liter. Sedangkan jika satu barel sama dengan 159 liter minyak, maka dalam enam bulan PDAT memproduksi 1.811 barel minyak lebih.

Selama 2017, perusahaan ini telah meraup Rp88.551.233,63. Capaian tersebut lebih kecil dari target yang ditetapkan dalam P-APBD 2017 sebanyak Rp187.797.809,76. Dalam setahun hanya memproduksi 232.280,99 liter dan lebih sedikit dibanding target 517.000 liter. [ali/ito]