Ecodrain Diperluas di Jalan Sunan Kalijaga dan Teuku Umar

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Perbaikan drainase dengan sistem Ecodrain di Kabupaten Tuban, pada tahun 2019 di perluas di Jalan Sunan Kalijaga dan Teuku Umar. Konsep drainase yang menekankan sumur resapan ini, ditarget mampu mengurangi banjir saat hujan tiba.

"Eco drain di Jalan Sunan Kalijogo digarap CV Haji Haya," kata Kabid Air Minum dan Sanitasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Tuban, Juli Wibowo ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Senin (2/9/2019).

Di tahun yang sama, PRKP juga memiliki program pemeliharaan melalui rekanan CV Sinar Gemilang. Dari nilai pagu Rp150 juta, hasil negosiasinya tinggal Rp148,5 juta lebih.

Instansinya waktu itu dihadapkan pada pilihan yang sulit. Drainase yang dimiliki Pemkab Tuban, sudah tidak cukup lagi menampung air dari permukaan. Diterapkannya ekodrainase atau drainase ramah lingkungan ini, diharapkan tidak ada lagi jalan tergenang saat musim hujan.

Salah satu upaya kita membuat sumur resapan, yang merupakan hasil studi banding di Malang waktu lalu. Di tahun 2018, PRKP konsep eko-drainase di Jalan Pramuka Tuban. Pilot project sebanyak 31 sumur resapan ini, dengan kedalaman masing-masing 1,5 meter.

“Kita berpikir setiap kali hujan, airnya tidak langsung dibuang ke sungai,” sambungnya.

Pria asal Kudus, Jawa Tengah ini, menjelaskan, drainase ramah lingkungan didefinisikan sebagai upaya mengelola air kelebihan dengan cara sebesar-besarnya diresapkan ke dalam tanah secara alamiah atau mengalirkan ke sungai dengan tanpa melampaui kapasitas sungai sebelumnya.

Dalam drainase ramah lingkungan, justru air kelebihan pada musim hujan harus dikelola sedemikian rupa, sehingga tidak mengalir secepatnya ke sungai. Kendati demikian, diusahakan meresap ke dalam tanah, guna meningkatkan kandungan air tanah untuk cadangan pada musim kemarau. [ali/rom]