Amalan Penting di Bulan Muharram

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Keutamaan bulan Muharram tidaklah perlu disangsikan lagi. Namun keutamaan itu harus diisi dengan berbagai amalan-amalan yang berbobot, sehingga keutamaan itu benar-benar bernilai. Baik secara individual maupun sosial.

Dilansir dari nu.or.id, para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram yaitu, 1) melakukan shalat, 2) berpuasa, 3) menyambung silaturrahim, 4) bershadaqah, 5) mandi, 6)memakai celak mata, 7) berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal), 8) menjenguk orang sakit, 9) menambah nafkah keluarga, 10) memotong kuku, 11) mengusap kepala anak yatim, 12) membaca surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.

Sementara Kabupaten Tuban pada Sabtu (31/8/2019) telah resmi membuka festival Muharram ke 1441 Hijriah. Seremonial yang berpusat di Alun-alun Tuban itu, diawali pengajian bersama Bupati Tuban yang mengundang KH. Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa disapa Gus Miftah.

Di depan ribuan jemaah yang datang,  Bupati Tuban Fathul Huda menyampaikan tentang keutamaan bulan Muharram, yang merupakan bulan teristimewa setelah bulan suci Ramadan. 

Bupati berharap dengan kegiatan pembukaan fertival Muharam dengan pengajian bersama  tersebut, bisa  meningkatkan kualitas keagamaan dan kemanusiaan kita semua.

"Saya sangat memberikan apresiasi kepada semua dinas dan semua pihak yang terlibat, sehingga acara ini bisa terlaksana. Semoga semua dapat barokahnya," kata Bupati.

Dalam kesempatan tersebut Bupati dua juga menyampaikan agar seluruh masyarakat tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu yang saat ini marak terjadi.

"Manusia itu sama dan satu, dilahirkan sama sama dari rahim ibu. Semua bersaudara," seru bupati. Bupati menyerukan untuk menjaga persatuan untuk negara NKRI tercinta.

Sementara itu dalam pengajiannya Gus Miftah menjelaskan tentang keutamaan bulan Muharram, yang sebagian orang salah dalam mengartikannya dan menghubungkan dengan hal-hal mistis.

Selain itu, melihat sebagian Jamaah pengajian yang hadir adalah anak muda, Gus Miftah banyak menceritakan perjalanan kehidupannya di masa muda dulu.

"Jika melihat kesuksesan seseorang janganlah lihat hasilnya tetapi fokuslah pada prosesnya," terang ulama asal Yogyakarta ini.

Di tengah acara Gus Miftah meminta untuk mematikan lampu yang ada Di Alun-Alun Tuban dan kepada seluruh yang hadir untuk menyalakan lampu flash yang ada di handphone. Dengan syahdu secara bersama-sama menyanyikan Sholawat Nabi dan juga lagu-lagu perjuangan untuk membangkitkan rasa nasionalisme. 

Untuk diketahui bahwa dalam Festival Muharram 1441 H. Pemkab Tuban melalui Bagian Kesra Setda Kabupaten Tuban akan menggelar berbagai acara seperti Lomba Nasyid, Da'i dan Da'iyah, Festival Qosidah Modern dan Festival Band Musik Islami Pelajar yang akan dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 15 September 2019. [ali/lis]