Usai Diajak Bapaknya Ngothel ke Jakarta, Begini Kondisi Si Anak

Reporter: Nidya Marfis H.

blokTuban.com - Usai menempuh jarak sekitar 718 kilometer Tuban-Jakarta selama lima hari. Kondisi bocah berusia 4 tahun yang diajak bapak kandungnya ngonthel 'bersepeda' demi bertemu Presiden Jokowi berangsur ceria, Kamis (22/8/2019).

Sempat ramai diberitakan, tepatnya pada Senin (12/8/2019), warga Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel ini menghebohkan masyarakat Tuban. Sebab ia bersama putrinya yang baru berusia 4 tahun nekat ngothel Tuban sampai Jakarta demi bertemu Presiden Jokowi. Lima hari perjalan pun ditempuhnya, namun karena ada kesalahpahaman menyebabkan ia gagal bertemu orang nomor satu di Indonesia.

Usai gagal bertemu Jokowi, pada Rabu (22/8/2019) kemarin, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) bersama Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Tuban, menjemput Sudarji dan anaknya untuk diajak kembali ke kampung halaman.

Terkait kondisi bocah berusia 4 tahun tersebut, Kepala Bidang (Kabid) PPPA Tuban, Anfujatin menjelaskan, awal bertemu Anggun tidak mau diajak berbicara dengan orang baru.

"Dia malu bertemu dengan orang baru," ungkap Anfujatin.

pesepeda-asal-tuban

Lebih lanjut, setelah dilakukan pengecekkan secara psikologis dari LPAI dan Kementerian PPPA, hasilnya kondisi si anak baik-baik saja tidak ada trauma, ataupun gangguan lainnya.

"Alhamdulillah kondisinya baik-baik saja, sekarang sudah mau diajak berbicara dan bermain," ungkapnya.

Ia berharap, kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dimana pun, khususnya di Tuban, sebab dapat membahayakan anak tersebut juga melanggar hak anak, karena tidak memberikan perlindungan.

"Perlindungan adalah kewajiban kita semua baik penyelenggara pemerintahan dari desa sampai pusat, orang tua dan lain sebagainya," tuturnya.

Ia menambahkan, dengan adanya kasus ini menggambarkan bahwa keberadaan  Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), mutlak harus ada di semua desa atau kelurahan di Kabupaten Tuban.

"Jadi dari desa sudah dapat meminimilasir, apabila akan ada kejadian seperti ini," tandasnya. [nid/rom]