Selama Kilang Berdiri, Pemkab Tuban Minta Ada Beasiswa Pertamina

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Program beasiswa Pertamina kepada 21 peserta asal Kecamatan Jenu diapresiasi oleh Pemkab Tuban. Camat Jenu, Moh. Riza Maftuchin mewakili Bupati Tuban meminta beasiswa tidak cukup di tahun 2019 tapi bisa berlanjut seterusnya selama kilang minyak berdiri.

"Bupati minta program ini bisa berlanjut dan tidak hanya tahun ini saja. Sampai GRR Tuban berdiri dan seterusnya selama kilang di Tuban," kata Camat Riza dalam sambutannya di acara pelepasan 21 peserta beasiswa program Diploma III PEM Akamigas Cepu di Hotel Fave Jalan Basuki Rahmat Tuban yang disponsori Pertamina, Jumat, (26/7/2019).

Informasi yang diterima Pemkab, yang ikut tes program beasiswa ada 51 anak. Bupati awalnya berharap yang lolos 40 anak, tapi realitasnya yang lulus hanya 21 anak.

"Harapan Pemkab 40 anak bisa masuk di PEM Akamigas Cepu dari 5 desa yang berdekatan dengan proyek GRR Tuban," terangnya.

Perwakilan Proyek GRR Tuban, Heri mengatakan, beasiswa ini mahal. Selama 3 tahun Pertamina kurang lebih mengeluarkan Rp2,8 Miliar untuk makan, kos, laundry dan pendidikan kuliah 21 peserta.

Calon penerima beasiswa memiliki syarat dari Pertamina dan pendidikanya. Dikatakan Heri, pihaknya tak membatasi siapa yang mendaftar, demi terpenuhinya harapan Pertamina.

"Persyaratan jurusan inilah yang menjadikan tidak semua siswa bisa mendaftar," bebernya.

Pertamina sangat peduli terhadap penerima beasiswa, terbukti sebelum tes diberi pembekalan. Data Penerima beasiswa meliputi, 10 dari Wadung, 7 Sumurgeneng, 1 Rawasan, 1 Mentoso, dan 2 Kaliuntu.

"Banyak sedikitnya peserta tiap desa berdasarkan hasil tes dan yang telah memenuhi syarat," tegasnya.

Azwar Sahidin Manajer Human Capital Partner Pertamina menambahkan, esempatan ini sangat langka bagi masyarakat. Pertamina belajar dari daerah lain, sebelum proyek dibangun disiapkan SDM sebaik-baiknya. Salah satu program yang dijalankan yaitu pemberian program beasiswa.

"Karena kesempatan mahal, maka jangan disia-siakan. Setelah kilang berdiri kesempatan lapangan kerja sangat luas," tambahnya.

Pihaknya berpesan semua penerima beasiswa harus belajar sebaik mungkin. Jangan sampai ada yang tidak lulus karena yang rugi bukan hanya siswa, tapi juga orang tua, dan Pertamina.

Para orang tua juga diminta terus menyuport putra-putrinya, untuk berbakti kepada negara melalui Pertamina.

"Selamat kepada 21 peserta yang lulus. Tahun depan ada kesempatan yang sama, dengan melibatkan penerima beasiswa lebih banyak," tutupnya. [ali/rom]