BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Laut Jatim

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di Laut Utara Jawa bagian Timur. Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi mulai 10-13 Juni 2019 pukul 07.00 Wib.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya, Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulis yang diterima blokTuban.com, pada Senin (10/6/2019) menjelaskan, gelombang tinggi berawal adanya pola sirkulasi di Perairan Timur Laut Halmahera.

Pola angin di wilayah equator umumnya dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 4-15 Knot. Sedangkan di wilayah Selatan equator umumnya dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 4-25 Knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Pulau Enggano hingga Selatan Jawa, P. Sawu-P. Rote, Laut Timor, Perairan Sulawesi Tenggara, Laut Banda, Perairan Kepulauan Semata-Kep. Tanimbar, Perairan Selatan Kep. Kei-Kep. Aru, Laut Arafuru, dan Perairan Yos Sudarso-Merauke.

"Kondisi ini menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut," ucap Taufiq.

Lebih dari itu, Taufiq berharap semua pihak memperhatikan risiko keselamatan pelayaran. Mulai dari perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 Knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter. Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter). Sedangkan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo dan Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

"Seluruh masyarakat dan pelayaran di sekitar Laut Jawa tetap selalu waspada," pintanya.

Adapun secara khusus kondisi di Laut Kabupaten Tuban, potensi gelombang tinggi berpeluang terjadi selama lima hari berturut-turut mulai 11-15 Juni 2019. Ketinggian gelombang kisaran 0,25-2,5 meter. [ali/rom]