PKB Tak Harapkan Dua Calon Bupati Terulang di Pilkada 2020

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Pilkada Kabupaten Tuban tahun 2015 dinilai menguras tenaga, waktu, dan biaya bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), karena hanya ada dua pasangan calon bupati. Tak salah jika di Pilkada 2020, partai yang memperoleh 16 kursi di Pileg 2019 ini berharap calon bupati lebih dari dua.

Sekretaris DPC PKB Tuban, Miyadi berkata, PKB memang jadi pemenang dengan 16 kursi. Disusul pemenang kedua partai Golkar. Secara pribadi jadi partai pemenang tidak boleh sombong dan jumawa.

"Artinya harus tetap memperhatikan yang lain yang memiliki suara. Kalau PKB di Pilkada 2020 berangkat sendiri harus dipikir masak-masak, dipertimbangkan matang-matang, dan dipetakan jelas-jelas. Apakah peta kita harus berangkat sendiri atau koalisi dengan partai lain," terang Miyadi kepada blokTuban.com.

Politisi ulung PKB mendorong partai-partai yang lain memunculkan calon tersendiri, sehingga nanti banyak calon yang muncul. Jadi tidak terfokus jaringan di PKB muncul, jaringan orang lama muncul dan hanya face to face.

Kendati demikian kalau calon Bupati lebih dari tiga dan empat, Miyadi yakin warga memiliki pilihan alternatif memilih Bupati yang dianggap paling baik dari yang terbaik. Untuk memimpin Tuban dan merubah selama kepemimpinan Huda-Noor.

Di Pileg 2019, PKB hanya meraih 16 kursi dari target awal 20 kursi. Catatan Miyadi Pemilu 2019 bukan main peliknya. Pertama Pemilu yang menggelikan dan kedua sangat mengerikan.

Latar belakang menggelikan dan mengerikan karena Caleg pandai mencari suara tapi pemilih yang memiliki suara lebih pandai dan pintar menentukan pilihannya. Oleh karena itu, sudah disampaikan ke DPR RI supaya ada wacana perubahan sistem.

"Kalau sistem Pemilu masih sama maka yang diuntungkan partai besar, dan caleg yang finansialnya cukup," tegasnya.

Sebagai catatan, Pemilihan umum Bupati Tuban 2015 adalah pemilihan kepala daerah Tuban pada tanggal 9 Desember 2015 untuk memilih Bupati Tuban periode 2016-2021. Pilkada ini diikuti oleh calon-calon seperti Fathul Huda dan Noor Nahar Hussein yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa serta Zakky Mahbubdan Dwi Susiantin Budiarti yang diusung oleh Independen. [ali/rom]