Kontributor: Maulina Alfiana
blokBojonegoro.com – Bersamaan dengan kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke Kabupaten Bojonegoro, dilakukan penandatanganan kerjasama antara Bojonegoro dan Kabupaten Tuban.
Acara berlangsung di Desa Pesen, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jumat (24/5/2019). Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dengan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, dan ditandatangani juga oleh Gubernur Khofifah.
Jembatan penghubung dua wilayah itu rencananya mulai dibangun tahun 2020. Titik jembatan ada di Desa Semambung, Kecamatan Kanor untuk wilayah Bojonegoro dan di Tuban berada di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel.
Kepada awak media Gubernur Khofifah menjelaskan, jika pembangunan jembatan penghubung dengan melintasi atas Sungai Bengawan Solo itu sangat positif.
"Partnership antar kedua daerah sangat bagus, nantinya bisa menjadi konektivitas dan efesiesi yang tinggi. Kami harapkan bisa segera diwujudkan supaya masyarakat bisa tersuport koneksitasnya,” kata Khofifah.
Sementara itu Bupati Bojonegoro Anna Muawwanah menambahkan, rencana pembangunan jembatan itu sudah lama, namun saat ini telah disinkronkan antara Kabupaten Tuban dan Pemprov Jatim.
"Kami segera menyusun DED-nya (Detail Engineering Design) serta FS-nya (Feasibility Study). Di Bojonegoro telah dialokasikan anggarannya dan Tuban kemungkinan juga sudah,” jelasnya.
Untuk perencanaan anggaran pembangunannya akan dilakukan saat P-APBD 2019 ini. Pembangunan jembatan Bojonegoro Tuban ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat, baik dari Kecamatan Kanor maupun Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
Terpisah, Wabup Tuban Noor Nahar Hussein menegaskan, rencana sharing pembangunan jembatan ini sudah lama, namun tiga bulan lalu telah direvitalisasi lagi oleh Bupati Bojonegoro.
“Sehingga Tuban juga akan menyiapkan lahan untuk tapak jembatan,” pungkasnya. [lin/lis]