Pesan Penting Ketua MUI Tuban Pasca Pemilu

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Pasca Pemilu 2019, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tuban, KH. Abdul Matin Djawahir mengukuhkan Dewan Pimpinan MUI Kecamatan se-Kabupaten Tuban masa khidmat 2018 – 2023, bertempat di Pendopo Kridho Manunggal Tuban, Sabtu (27/04/19). Ada satu pesan penting yang disampaikan kepada semua pihak.

KH. Abdul Matin Djawahir mengatakan, selama ini kepengurusan MUI Tuban berjalan sangat erat dan harmonis, baik dari tingkat Kabupaten maupun Kecamatan. Pengurus MUI berasal dari dua ormas islam terbesar, mulai dari Pimpinan Cabang Nahdlatul ulama (PCNU) dan Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Tuban sampai di tingkatan kecamatan dan desa.

Kyai Matin, beliau biasa disapa, berharap kepada para pengurus DP MUI kecamatan se-Kabupaten Tuban yang baru dilantik untuk tetap menjaga kekompakan dan keharmonisan, terutama disaat sekarang ini setelah menghadapi Pemilu serentak. Saatnya kembali menjalin dan merajut ukhuwah yang selama ini mungkin sedikit terusik.

"Saatnya kita menata umat untuk bisa manjalankan hidup sebaik-baiknya," pesan Ketua MUI yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bejagung Tuban.

Pengurus MUI harus menjadi sosok pendingin di masyarakat. Perlu disadari, walaupun yang paling benar menurut keyakinan kita dari semua agama adalah agama kita sendiri, namun,
tetap harus menghormati agama lain.

"Maka dari itu diperlukan wawasan kebangsaan yang tinggi dari kita semua," jelasnya.

Islam adalah agama yang paling benar tetapi kita juga harus menghormati dan bertoleransi kepada agama lain. Perlu kita ingat bahwa kedepan kita menghadapi persoalan bangsa yang semakin rumit, oleh sebab itu persatuan dan kesatuan harus diutamakan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si memberikan apresiasi terhadap pengukuhan DP MUI Kecamatan Se-Kabupaten Tuban ini. Menurut birokrat asal Nganjuk, selama ini MUI telah menjadi mitra strategis bagi pembangunan keagamaan di Kabupaten Tuban, terutama dalam mewujudkan Visi Kabupaten Tuban menuju masyarakat yang religius.

Budi berharap kepada MUI yang memiliki anggota sampai ketingkat Kecamatan juga bisa menjadi mitra di pelbagai bidang yang lainnya seperti, pendidikan, pertanian dan juga pengurangan angka kemiskinan di Kabupaten Tuban yang masih cukup tinggi.

“Pengurus dan anggota MUI tersebar dan dekat dengan masyarakat sampai di desa, sehingga diharapkan adanya masukan kepada pemerintah tentang program kegiatan yang dijalankan kedepan agar semakin tepat sasaran," terang mantan Kepala Bappeda Tuban.

Saat ini Pemkab Tuban juga fokus pada peningkatan pendidikan karakter para pemuda di Kabupaten Tuban, terutama pada tingkatan SMP dan SMA sederajat. Setiap hari minggu digelar Pengajian remaja di Masjid Agung dan Masjid Rahmad Tuban, juga sudah dilaksanakan di Kecamatan Jatirogo. Kedepan direncanakan kegiatan serupa akan di laksanakan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.

"Oleh sebab itu dibutuhkan pula dukungan dari MUI di tingkat Kecamatan,” harapnya.

Selain pelantikan DP MUI Kabupaten Tuban pada kesempatan ini juga dilaksanakan Mudzakaroh (seminar) Da’i, dengan tema “ Dengan Pengukuhan Dan Mudzakarah Da’i Kita Tingkatkan Peran Ulama dan Umaro Dalam Membangun Sinergi Ummat Untuk Tuban Yang Berkeadaban ” dengan Narasumber Ketua MUI Tuban, Sekda Tuban dan Ketua Dewan Pengurus MUI Jawa Timur, Prof. KH. Ahmad Faishol Haq, M.Ag. yang juga Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya.

Hadir pada kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si, Perwakilan Polres dan Kodim 0811, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Pengurus MUI Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan, Camat dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Se-Kabupaten Tuban, Tokoh masyarakat dan Ormas Islam, serta pengurus DP MUI dari 20 Kecamatan yang dilantik kurang lebih berjumlah 600 orang. [ali/ito]