Siapa Saja yang Layak Diundang dalam Pernikahan Anda?

Reporter: -

blokTuban.com - Dalam mempersiapkan pernikahan, membuat daftar tamu undangan cukup menguras tenaga. Terlebih lagi jika Anda dan pasangan menginginkan pernikahan yang lebih intim dengan tidak mengundang terlalu banyak orang.

Sebenarnya, hal ini wajar terjadi dalam mempersiapkan pernikahan. Rasanya semua orang yang dikenal ingin Anda undang untuk merayakan momen bahagia tersebut. Tetapi jika Anda terhalang bujet yang pas-pasan, Anda bisa mengundang para tamu yang benar-benar diseleksi dengan ketat.

Putri Arinda, founder dari The Bride Dept mengatakan, untuk menentukan siapa saja yang layak diundang ke pesta pernikahan Anda dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok. Berikut detail lengkapnya:

1. Kelompok 1: Nama-nama wajib

Kelompok ini berisi seluruh nama-nama yang wajib untuk diundang ke dalam pesta pernikahan Anda.

"Saudara kandung orang tua, saudara sepupu orang tua, sahabat, rekan bisnis, kolega orang tua, teman kerja satu divisi dan tetangga dekat masuk ke dalam kelompok yang wajib diundang," tutur perempuan yang biasa disapa Inda ini saat dihubungi kumparan, Senin (15/4).

2. Kelompok 2: Untuk menjaga silahturahmi

Kelompok dua berisikan nama-nama yang tidak ada hubungan dekat tetapi akan lebih baik jika mengundang mereka untuk menjaga silaturahmi. Misalnya saudara-saudara jauh seperti mertua dari saudara sepupu, pihak dari luar keluarga seperti klien atau supplier, dan teman satu komunitas.

3. Kelompok 3: Hanya diundang jika ada bujet lebih

Sedangkan di dalam kelompok ini, Anda tidak memiliki keharusan untuk mengundangnya. Namun tidak apa untuk diundang asalkan memiliki bujet lebih.

Mereka adalah teman masa kecil yang masih berkomunikasi selama setahun terakhir dan teman dari adik atau kakak.

Inda melanjutkan, untuk menentukan siapa saja yang layak diundang ke dalam pesta pernikahan Anda dan pasangan, bisa dilakukan dengan bertanya pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

"Apakah dia keluarga?"

"Apakah dia teman?"

"Apakah Anda pernah berinteraksi dengannya selama 6 bulan terakhir?"

"Apakah Anda berbicara dengannya cukup sering?"

"Apakah Anda akan kecewa jika dia tidak mengundang Anda ke pesta pernikahannya?"

"Apakah Anda sering hangout dengannya di luar urusan pekerjaan?"

"Apakah dia bisa membuat pesta pernikahan Anda berjalan lebih menyenangkan?"

Jika mayoritas jawaban dari pertanyaan tersebut adalah 'iya', maka Anda bisa mengundangnya. Tetapi jika jawaban didominasi oleh 'tidak', mungkin Anda perlu mempertimbangkan kembali untuk mengundangnya ke pernikahan Anda.

*Sumber: kumparan.com