Meninggalnya KPPS Tuban Diduga Kuat Kelelahan

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Insiden meninggalnya anggota KPPS Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban Edi Supandi (48) bukan pertama kalinya terjadi di Pemilu serentak 2019. Ada puluhan penyelenggara di daerah lain seluruh Indonesia yang mengalami hal serupa.

Saat dikonfirmasi blokTuban.com, Sekretaris Dinas Kesehatan Tuban, Endah Nurul mencoba menjelaskan dari sisi kesehatan. Setiap manusia memiliki batasan kekuatan fisik dalam menjalankan aktifitasnya.

[Baca juga: Ketua DPRD Tuban : Pemilu Serentak Perlu Dikaji ]

Tubuh membutuhkan waktu untuk beristirahat minimal 6 jam dalam semalam. Jeda waktu tersebut dibutuhkan untuk bisa fit keesokan harinya.

"Tak kalah pentingnya makan teratur dan tidak terlambat jam konsumsi air putih yang cukup minimal 2 liter per hari," ucap Endah, Minggu (21/4/2019).

Perempuan ramah ini ikut berduka cita atas meninggalnya anggota KPPS di Kecamatan Semanding. Ditegaskan tidak ada persyaratan surat keterangan sehat, bagi pendaftar KPPS untuk menjadi penyelenggara.

"Riwayat penyakit belum dapat diketahui, namun faktor kelelahan bisa jadi pemicunya," terangnya.

Ketua KPU Tuban, Kasmoeri saat dihubungi belum berkenan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan reporter blokTuban. Diminta untuk menghubungi komisioner devisi SDM, Yayuk.  Sampai berita ini ditulis, Komisioner SDM KPU, Yayuk belum merespon pesan blokTuban.

Diberitakan sebelumnya, keterangan Polsek Semanding meninggalnya anggota KPPS 024 linkungan Dondong Kelurahan Gedongombo dikarenakan sakit. Jenis sakitnya tidak disebutkan oleh polisi.

Korban bertugas sejak tanggal 17 April 2019 dalam kondisi sehat. Pada Minggu 21 April 2019 pagi yang bersangkutan pinsan dan di bawa ke rumah sakit. Akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB. [ali/ito]