Tuban Gandeng Tiga Mitra Siapkan Naker Kilang Minyak

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 19 tahun 2016 tentang Ketenagakerjaan, serta Peraturan Bupati Tuban Nomor 69 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 19 tahun 2016, tentang Ketenagakerjaan, mengatur bahwa perusahaan wajib memprioritaskan penerimaan Tenaga Kerja Lokal, yang telah memenuhi persyaratan administratif.

Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Tuban dalam menyambut investasi di sektor industri Migas telah melakukan persiapan, khususnya penyiapan tenaga lokal yang berdaya saing.

"Ada tiga mitra yang kita gandeng," ujar Kepala Dinas PM PTSP dan Naker, Tajudin Tebyo dalam konferensi pres di ruang media center Tuban, Rabu (10/4/2019).

Beberapa hal yang dilakukan Pemkab yaitu pelatihan berbasis kompetensi, dengan sumber dana dari APBD Kabupaten Tuban Tahun 2019. Pelatihan dimaksud berupa pelatihan las listrik 3G (Lanjutan) dengan tujuan memberikan peningkatan keahlian kepada masyarakat tuban, khususnya para pencari kerja.

Mitra pertama yakni, bekerja sama dengan PPSDM (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia) Migas Cepu, melaksanakan pelatihan kepada 33 orang, dengan sumber dana dari APBN tahun 2019. Adapun jenis pelatihan yang diberikan antara lain: Operator K3, Operator Scafolding, Operator Pesawat Unit Rigger, Operator pesawat angkat unit Crane dan Operator pesawat angkat unit Forklift.

Ke dua, bekerjasama dengan UPT Balai Latihan Kerja BLK di Tuban, melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi maupun berbasis kewirausahaan dengan sumber dana dari APBN maupun APBD Provinsi Jawa Timur. Mitra ketiga bekerja sama dengan PT.Pertamina (Persero) untuk mengadakan pelatihan yang mendukung kegiatan pembangunan kilang minyak.

"Tahap awal telah diberikan pelatihan- pelatihan kepada masyarakat terdampak, adapun jenis- jenis pelatihan antara lain: Pelatihan K3 Dasar diikuti 70 orang peserta. Pelatihan Security diikuti 31 orang peserta. Pelatihan Healt, Safety and Environment (HSE) diikuti 10 orang peserta," bebernya.

Diakhir pelatihan tersebut, seluruh peserta pelatihan Security dan HSE wajib mengikuti uji kompetensi Healt, Safety, Security, Environment (HSSE) dan dinyatakan lulus sehingga berhak mendapatkan Safety Passport dari PT. Pertamina. [ali/ito]