Masih Pakai Baterai Removable? Begini Kekurangan dan Kelebihannya

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Sebagai alat komunikasi yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia, gadget sudah menjadi pegangan utama masyarakat umum. Dengan perkembangannya yang begitu pesat, mulai dari model, teknologi, sampai style terbaru lainnya, penggunaan smartphone sendiri telah sampai ditangan para user dengan masing-masing basic pilihan. Salah satunya pilihan model baterai gadget.

Ya, barangkali sobat blokers disini sudah banyak yang tahu jika model baterai hari ini sudah bertransformasi. Yang awal mulanya baterai gadget bisa dengan mudah dicopat-copot, bongkar pasang, atau bahasa industrinya removable, beralih ke sistem baterai tanam atau disebut juga non-removable.

Sekedar informasi, tren baterai tanam sudah masuk dan menyebar khalayak umum mulai akhir tahun 2015. Dan sampai sekarang penggunaan baterai jenis lithium polimer ini telah booming, serta diterapkan pada gadget-gadget kekinian.

Namun begitu, tak sedikit pula beberapa user gadget yang malah bersikukuh mencari-cari gadget dengan sistem baterai removable. Banyak alasan mereka memilih baterai berteknologi lithium ion tersebut, seperti yang dituturkan salah satu warga ini.

"Apa ya, mungkin kalau lagi hang atau error kan gampang untuk ngatasi. Tinggal nyebut baterai, pasang lagi, dan nyalain powernya, beres," kata Yuli, pemuda asal Ponco, Kecamatan Parengan.

Ditambahkannya lagi, alasan lebih memilih baterai removable ialah praktis. Dengan modal harga baterai yang terbilang cukup terjangkau, pengguna baterai jenis ini bisa membawa 2 atau lebih baterai sekaligus untuk cadangan energi gadgetnya.

Terlebih lagi, jika terdapat masalah pada konektor charger tayang error ataupun rusak gadget dengan tipe lithium ion dapat dicharger menggunakan destop atau charger cepit yang dijual murah di pasaran umum.

"Enaknya begitu kalau pakai removable. Ada kelemahan, paling-paling ya pas baterai drop karena usia pemakaian. Tapi di balik itu ya sama, harga baterainya kan terjangkau Mas," tambahnya kepada blokTubab.com, Sabtu (6/4/2019).

Senada dengan pengakuan Yumanto, salah satu  warga di Kecamatan Soko. Menurutnya, baterai removable yang tersemat dalam gadget besutan Samsung J7 pilihannya, adalah pilihan tepat bagi pendukung aktifitas mobilenya.

Dengan kapasitas baterai 3000 Mah, dia memiliki satu baterai cadangan lagi untuk dibawa saat bepergian. Memang tak dipungkiri, adanya teknologi Powerbank (Pb)sebenarnya dapat menepis ketakutan baterai habis. Namun, pilihan simpel dan ringkas lagi-lagi ditekankan oleh user gadget removable.

"Kalau ada  Pb ya gak masalah juga. Kan daya aktif gadget jadi tambah 3 kali lipat kan," ungkap lelaki kelahiran kota Malang tersebut.

Sedangkan untuk baterai tanam yang mayoritas digunakan user jaman now, memiliki perbandingan tipis dengan baterai removable. Gadget yang mengusung baterai lithium polimer tersebut, tentu memiliki desain lebih tipis dan dinamis. Ringkas, komplek, dan cukup simpel.

Adapun konsekuensi lain jika suatu ketika baterai mengalami kerusakan, yakni harga baterai tanam cukup malah. Sebanding dengan harga, baterai tanam akan lebih awet dan usia pakai yang lama. Tapi, kalaupun ada kerusakan baterai tanam yang bersinggungan dengan konektor yang rusak, kita tak bisa melakukan seperti halnya pengurusan baterai removable. Tak ada jalan lain kalau gak bisa oprek sendiri, selain servis ya. [feb/ito]