Banjir Bandang, Perahu Nelayan Hanyut di Laut

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Sembilan kapal atau perahu milik nelayan di Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban hanyut diterjang banjir bandang yang terjadi di Sungai Gesikan desa tersebut, Selasa (19/3/2019).

Akibat terseret arus yang deras, perahu nelayan itu tenggelam di pinggir pantai utara Kabupaten Tuban. Selain itu, beberapa perahu nelayan yang lain juga rusak dan mesinnya hilang tenggelam setelah hanyut dibawa banjir.

Informasi yang dihimpun blokTuban.com, tenggelamnya sejumlah perahu milik nelayan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Waktu itu banjir besar terjadi di Sungai Gesikan yang biasa dijadikan para nelayan Desa Keradenan untuk tempat bersandarnya perahu mereka.

"Banjir terjadi sekitar pukul 02.00 tadi pagi. Banyak memang perahu yang bersandar di sungai ini," terang Toni (32), salah satu nelayan Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Tuban.

Banjir kiriman dari wilayah pegunungan itu membuat sungai Gesikan tidak mampu menahan volume air. Sehingga, belasan perahu yang sedang bersandar langsung digulung oleh arus air yang deras.

"Banjirnya besar bila dibandingkan biasanya. Kemudian Perahu kami terbawa ke laut serta ikut tenggelam," imbuh Toni.

Data yang dihimpun blokTuban.com, sebanyak lima perahu nelayan tenggelam di laut dan terbawa gelombang dan beberapa perahu lain mengalami kerusakan lantaran saling berbenturan. Di samping itu mesin-mesin perahu yang hanyut terbawa banjir juga hilang tenggelam di laut.

"Banyak mesin-mesinnya yang hilang juga. Pas waktu banjir itu kita pas di lokasi, karena mau melaut, melihat kondisi itu ya tidak bisa apa-apa, airnya besar sekali," terang nelayan lainnya.

Sementara itu, sejumlah nelayan masih berusaha melakukan pencarian lokasi tenggelamnya kapal mereka. Selanjutnya mereka bergotong royong bersama-sama untuk melakukan evakuasi kapan yang terbalik dan tenggelam di laut itu.[hud/col]