Peringati Hari Lahir, Muslimat NU Deklarasi Anti Hoax.

Reporter: Nidya Marfis H. 

blokTuban.com - Peringati Hari Lahir ke - 73, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Pengurus Cabang (PC) Tuban menggelar Deklarasi Anti Hoax, Anti Ghibah, Anti Ujaran Kebencian yang dirangkai Santuan Anak Yatim dan Dhuafa di Pendopo Karesidenan Tuban, Minggu (17/2/2019).

Acara yang dihadiri kurang lebih 800 anggota Muslimat NU se-Kabupaten Tuban diapresiasi Bupati Tuban, Fathul Huda. Bupati dua periode itu berharap di usia muslimat NU yang semakin matang ini anggotanya semakin mantap imannya dan semakin mantap wawasanya khususnya di bidang teknologi.

"Kalau dulu ingin baca kita tidak bisa dimana saja soalnya kitabnya tebal, sekarang cukup buka hp tinggal pencet sudah keluar kitab apa yang diinginkan,"ungkap Huda. 

Lebih lanjut,  ia berharap deklarasi hoax yang dibacakan tadi, tapi juga direalisasikan dengan selektif menerima informasi yang beredar. Karena,  saat ini banyak sekali berarti hoax yang bertebaran mulai dari pesan singkat atau pun di media sosial.

"Jangan mudah percaya harus, diperjelas terlebih dahulu," ungkapnya. 

Hal senada juga diungkapkan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Timur, Hj Masruroh Wahid. Ia mengungkapkan, Muslimat NU bisa aktif tak lepas dari peluang yang diberikan jam'iyah NU yang mengizinkan istrinya untuk berkiprah bersama-sama berjuang menegakkan Ahlussunnah Wal Jama'ah An-nahdliyah dan berjuang menjaga Negara Indonesia dalam kedaulatan Negara yang berdasarkan Pancasila. Pancasila tidak mungkin digantikan oleh dasar Negara lain, karena menurut ulama NU Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. 

"Jangan dengarkan berita di luar sana, Pancasila tetap dasar negara Indonesia," ungkapnya.  [nid/col]