Belum Ditemukan, Basarnas Prediksikan Korban Tak Jauh Dari Lokasi Jatuh

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Operasi SAR penelusuran warga yang melompat dari atas Jembatan Glendeng terus dilakukan segenap tim. Baik dari Basarnas Surabaya, BPBD Tuban, Tagana, SAR Sikatan Ngawi, juga tim pendukung lain terus berupaya mencari.

Dari pantauan lokasi penyisiran di bantaran Sungai Bengawan Solo Desa Simo, Kecamatan Soko, penyisiran telah dilakukan sejak pagi hingga sore menjelang petang. Akan tetapi, sampai saat sekarang belum juga ditemukan titik terang kemunculan korban.

Dantim Basarnas Kantor SAR Surabaya, Gian Ery Pramulya yang saat ini juga masih berada dalam lokasi bantaran, memiliki prediksi tersendiri akan titik muncul korban.

Menurut pengamatan Dantim Basarnas ketika melihat situasi arus bengawan dari awal pagi hingga sore hari pencarian, terdapat bangkai binatang kucing yang hanya berputar di sekitar bantaran sungai bagian utara.

"Prediksi saya, korban tidak akan  jauh dari sekitar sini. Karena melihat arusnya, dan dari tadi ada bangkai kucing berputar di wilayah sini," kata Dantim Basarnas Surabaya, Sabtu (2/2/2019) di bantaran sungai Desa Simo.

Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya mengoptimalkan pencarian meskipun malam hari. Terbatas penglihatan, juga penerangan saat pemantauan pada malam hari. "Kita lanjutkan pencarian lagi nanti malam," tambahnya.

Sementara dari hasil penelusuran lokasi, sepanjang 6 km dari titik Jembatan ke arah timur, BPBD Kabupaten Tuban juga mendapat asumsi yang sama. Sejauh penelusuran sampai ke bahan sungai melengkung arah timur, ditemukan keadaan arus yang berputar.

"Perkiraan dari kami, titik maksimal korban ada di tikungan sebelah timur sana," kata Bobi, anggota penyusur dari tim SAR BPBD Tuban pasca koordinasi menjelang petang.

Ditambahkan anggota penyusur dari Basarnas lainnya, Chrise mengatakan bahwa dari wilayah timur sungai, sejauh 3,2 perhitungan GPS dari titik awal korban jatuh, memiliki arus tenang pada bagian dasar air Bengawan.

"Di sana arus dibawah cukup tenang. Akan tetapi ada banyak sampah dan material bambu yang hanyut pada aliran, kendala kita disitu," ucapnya. [feb/ito]