Basarnas Jatim Harapkan Pencarian Secepatnya Ditemukan

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Setibanya Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Timur (Jatim) kantor Surabaya di lokasi pencarian tepatnya di bantaran Sungai Bengawan Solo, sebelah timur Jembatan Glendeng yang menjadi tempat aksi nekat melompatnya seorang warga, segenap personel mulai melakukan koordinasi lanjutan.

Pasca mendengar penjelasan serta alur penyisiran dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tuban, pihak Basarnas mengharapkan upaya pencarian ini secepatnya terselesaikan.

"Harapannya biar secepatnya ketemu. Standar kami 7 hari, sejak hari ini kami datang sampai nanti 7 hari kedepan," terang Komandan Tim (Dantim) Kantor SAR Surabaya, Gian Ery Pramulya kepada blokTuban.com, Sabtu (2/2/2019).

Ditambahkannya, Basarnas bersama tim BPBD Tuban pada sore nanti akan mencoba penyisiran dengan pola semula. Yakni dengan manuver di titik jatuh warga, di kaki penyangga jembatan Glendeng, sampai radius sekitar 4 kilometer arah timur arus Bengawan.

"Arusnya saat ini deras, tapi kita tetap akan coba menyisir dengan pola sebelumnya. Tetap diupayakan yang terbaik," jelasnya lagi.

Selain itu, dari Basarnas sendiri juga membawa satu unit perahu karet yang diperuntukkan untuk terjun dalam upaya pencarian. Setidaknya ada 6 anggota dari Kantor SAR Surabaya, yang nantinya ikut mengoptimalkan penyisiran.

Salah satu anggota dari tim operasi SAR di lokasi bantaran Sungai Bengawan Solo, Bobi mengungkapkan,  sejumlah fakta dari pada proses penyisiran yang sudah dilakukan BPBD dalam 2 tahapan tadi.

Hingga saat ini arus sungai memang relatif deras. Hal tersebut terbukti dari proses pencarian yang menggunakan perahu bermotor dengan kapasitas daya sekitar 3000 cc, lajunya masih saja tergalang oleh deras arus.

"Tadi kita lakukan penyisiran pada radius sekitar 4 kilometer arah timur, karena di sana ada tikungan. Arusnya deras," kata Bobi sembari menunjukkan jangkauan lokasi manuver siang tadi. [feb/rom]