5 Pola Pikir Negatif yang Membuat Diri Tidak Bahagia

Reporter: -

blokTuban.com - Percaya atau tidak, apa yang sedang kita pikirkan, entah itu baik ataupun buruk, nantinya bisa mempengaruhi sesuatu yang sedang kita jalani. Itulah alasannya mengapa kita dianjurkan untuk sering berpikir positif daripada negatif.
Banyak pakar yang telah mengungkap bahwa berpikir negatif tidak baik bagi kesehatan jiwa dan raga kita. Bahkan dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa berpikiran negatif dapat memicu penyakit jantung.

Tak hanya sakit fisik, berpikiran negatif juga dapat mempengaruhi kadar kebahagiaan kita. Jika Anda lebih sering merasakan emosi negatif, maka kesehatan mental akan semakin memburuk dan mengikis kebahagiaan dalam diri.

Tentunya Anda tak mau bukan jika pikiran negatif menganggu kebahagiaan Anda? Ada baiknya, ketahui lima pola pikir negatif yang membuat diri tidak bahagia:

1. Menunda pekerjaan

Problematika yang sering dialami seseorang adalah kebiasaan menunda-nunda suatu pekerjaan. Waktu yang harusnya digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan, seringkali malah dihabiskan untuk menonton acara tv favorit atau menjelejah media sosial selama berjam-jam.

Dengan alibi, "saya kerjakan nanti" seolah-olah menjadi alasan untuk menghalalalkan kebiasaan yang tidak baik ini. Kemudian saat pekerjaan mendekati tenggat waktu, barulah Anda akan panik dan buru-buru mengerjakan. Pola pikir menunda pekerjaan sesungguhnya tidak baik untuk kesehatan badan dan mental karena akan menyebabkan stres berlebih hingga mempengaruhi kebahagiaan dalam diri.

2. Mudah pesimis dan tidak yakin pada potensi diri

Semua orang tentunya ingin hidup bahagia dan bebas dari segala masalah. Salah satu syarat untuk mencapainya adalah dengan memiliki rasa percaya diri dan mengenal potensi diri. Sayangnya, masih banyak orang yang mudah putus asa.

Perlu Anda ketahui bahwa sikap tersebut cenderung memunculkan berbagai pikiran negatif. Hal ini tentu akan berdampak buruk pada kesehatan mental dan membuat Anda tidak bahagia, bukan?

Jika emosi ini terus menguasai Anda, hidup akan makin terpuruk dan jauh dari kebahagiaan. Jadi, Anda harus mampu meyakini diri sendiri bahwa semua usaha yang dilakukan, tidak selalu berakhir dengan kegagalan. Yang terpenting jangan takut mencoba dan percaya diri dengan kemampuan yang Anda miliki.

3. Menyalahkan diri sendiri

Melakukan kesalahan memang sudah menjadi hal yang wajar dialami setiap manusia. Namun hal ini dapat menjadi masalah dan mengikis kebahagiaan dalam diri, jika Anda mengulangi kesalahan yang sama dan terus menyesalinya.

Kebiasaan menghakimi diri sendiri terhadap hal-hal yang telah Anda lakukan secara berlebih sesungguhnya hanya akan membawa aura negatif bagi tubuh.
Coba untuk mengalahkan rasa menyalahkan diri sendiri dengan memaklumi segala kesalahan kecil maupun besar. Jadikan hal tersebut sebagai pembelajaran agar menjadi individu yang lebih baik dan ikhlaskan semuanya yang memang seharusnya terjadi.

4. Menganggap hidup orang lain jauh lebih baik dari hidup kita

Pola pikir toxic yang satu ini biasa terjadi saat Anda mengamati berbagai postingan foto Instagram teman, sahabat atau aktris dan aktor favorit.
Berbagai foto yang diposting biasanya menunjukkan sebuah kehidupan yang sangat indah dan jauh lebih baik dari Anda. Seketika rasa membanding-bandingkan dengan hidup kita saat ini pun menghampiri, yang kemudian bermuara dengan rasa tidak puas diri dan menganggap hidup orang lain jauh lebih baik dari kita.

Menurut Ree Langham seorang psikolog dan penulis parentingpod.com citra yang terlihat dengan mata telanjang seringkali jauh dari kenyataan yang sesungguhnya. 

"Apa yang Anda lihat hanyalah tampilan kulit luarnya saja, yang sesungguhnya terjadi di dalam tak selalu seindah tampilan luarnya. Dengan kata lain, orang-orang hanya menampilkan apa yang mereka inginkan dilihat oleh orang lain," jelas Ree Langham kepada Huffington Post.

5. Menganggap beberapa hal tidak mengenakan sering terjadi pada diri Anda

Hidup memang kerap kali berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Mulai dari kenyataan yang tidak sesuai ekspektasi, antrean yang diselak saat ingin membeli makanan, menerima kiriman barang dari online shop yang rusak hingga terkena jadwal penerbangan yang tertunda akibat cuaca buruk.

Tanpa disadari akibat kejadian tersebut kita akan mengeluh, mengumpat dan bergumam, "hhh hal-hal seperti ini sering sekali saya alami."

Namun tahukah Anda pola pikir tersebut harus dibuang jauh-jauh. Karena memposisikan diri sendiri sebagai korban dari keadaan yang tidak adil seperi hal diatas. Jika terus-menerus dilakukan, hanya akan memperkuat aura negatif dalam diri.

Toni Coleman, psikoterapis dari Virginia menyarankan agar Anda berhenti berpikir seperti itu dan menggantinya dengan umpatan yang lain. Misalnya, "Menyebalkan sekali, saya akan sedikit terlambat hari ini tetapi itu kebetulan dan bukan masalah besar,"

Ubah energi negatif yang masuk dengan humor agar badan dan pikiran Anda lebih sehat.

Sumber: https://kumparan.com/@kumparanstyle/5-pola-pikir-negatif-
yang-membuat-diri-tidak-bahagia-1547809410466696232