Tambah Pundi Rupiah Lewat Daun Kelor

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Sebagai tanaman obat-obatan, daun Kelor rupanya juga memiliki fungsi lain dalam aspek kesehatan, hingga menambah pundi rupiah para warga yang membudidayakannya.

Tanaman dengan nama lain Merunggai atau Moringa Oleifera asal suku Motingaceae tersebut, sudah banyak dijumpai hampir seluruh wilayah Kabupaten Tuban. Entah sebagai tanaman obat keluarga, sampai proses budidaya.

Di Kecamatan Soko, daun Kelor memiliki nilai harga yang cukup menjanjikan untuk dijadikan bisnis sampingan. Salah satu distributor dan pengepul daun Kelor, Hj. Siti membeberkan sedikit tentang harga jual beli daun Kelor dari warga untuk disetor ke pabrik pemrosesan obat.

"Kita biasanya beli daun Kelor ke warga dengan dua jenis ketentuan, jenis daun basah dan daun kering," ujar perempuan dari Desa Sokosari, Kecamatan Soko itu.

Dijelaskannya lagi, harga dari daun Kelor yang masih basah dibelinya dengan nominal Rp1.250 per Kilogram (Kg). Sedangkan daun Kelor kering lebih mahal lagi, yakni Rp8.000 per Kg.

"Tapi, kita juga memastikan kalau daunnya punya kualitas baik. Bukan yang rusak lho," tambahnya.

Selain itu, dia juga sudah meninjau sejumlah lokasi desa yang berpotensi tanam Kelor. Dalam hal itu, beberapa titik di perbukitan kapur Soko seperti Desa Klumpit, memiliki prospek bagus untuk sasaran kualitas.

"Sementara ini di sekitar Soko. Kalaupun nanti ada daerah lain yang punya stok banyak, kita siapkan transportasi untuk angkut. Ya, minimal 1 ton siap kita jemput dan angkut," pungkasnya kepada blokTuban.com, Minggu (30/12/2018). [feb/rom]