Menulis Untuk Masa Depan

blokTuban.com - SDK Santo Petrus Tuban mengisi Kegiatan Tengah Semester (KTS) ganjil dengan pelatihan menulis. Menulis Untuk Masa Depan, begitu tema dalam pelatihan ini. Setelah satu minggu bergelut dengan soal-soal PAS (Penilaian Akhir Semester) ganjil tahun pelajaran 2018-2019 kegiatan ini untuk merefresh otak supaya jernih kembali.

Pelatihan diikuti siswa-siswi kelas V dan VI. Kegiatan pelatihan literasi menulis ini dilaksanakan selama dua hari yaitu 17-18 Desember 2018 di balai paroki. Dimulai pukul 08.00 sampai 13.00 WIB. Pelatihan literasi menulis ini diprakarsai dan didukung ketua komite SDK Santo Petrus Agung Budi Hartono beserta staf komite. 

Dengan mengundang dua orang narasumber yang berkompeten di bidangnya, yakni Hariani Susanti atau yang lebih dikenal dengan nama pena Kak Ica dari SMP Negeri 4 Bojonegoro serta Prawoto dari SMP Negeri 2 Gondang Bojonegoro.

Pelatihan digelar karena literasi telah menjadi istilah yang familiar bagi siswa dan kebanyakan orang. Namun tidak banyak dari mereka yang memahami makna dan definisi literasi secara jelas. Sebab literasi merupakan sebuah konsep yang memiliki makna kompleks, dinamis dan dapat ditafsirkan serta didefinisikan dengan beragam cara dan sudut pandang.

Literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf atau aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Lebih dari itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual. Seperti melalui adegan, video, gambar dan lainnya.

Menurut UNESCO, pemahaman orang tentang makna literasi sangat dipengaruhi oleh penelitian akademik, institusi, konteks nasional, nilai-nilai budaya dan juga pengalaman. Pemahaman umum dari literasi adalah ketrampilan kognitif membaca dan menulis yang terlepas dari konteks dimana ketrampilan itu diperoleh dan dari siapa memperolehnya.

GLS (Gerakan Literasi Sekolah) adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis. Sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. 

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDK Santo Petrus Tuban sudah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap pagi dengan waktu 15 menit sebelum KBM (kegiatan Belajar Mengajar) dimulai. Dengan tujuan untuk menumbuhkan minat baca siswa serta meningkatkan ketrampilan membaca siswa.

Pelatihan literasi menulis ini terbagi atas dua sesi, yakni hari pertama materi umum motivasi menulis dan materi khusus teknik menulis serta praktek menulis. Untuk kelas V dengan judul Cita-citaku sedangkan kelas VI dengan   judul SDK Santo Petrus sekolah kebanggaanku.   

Sedangkan materi kedua materi editing, praktek editing dan diskusi. Gol dari kegiatan ini adalah terbitnya satu karya siswa berupa antologi fiksi yang akan menjadi koleksi perpustakaan sekolah. Setiap siswa yang terlibat di dalamnya akan menerima satu anak satu buku, sehingga dapat menjadi kebanggaan tersendiri bahwa mereka mampu membuat dan memiliki satu karya dalam bentuk buku.[ono]

*Penulis: Andriana Wahyu Hartanti, S.Pd,  Guru SD Katolik Santo Petrus Tuban