Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com -‎ Pelaksanaan agenda Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Rengel, lomba gerak jalan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan umum melalui rute jalanan desa sempat mengakibatkan kemacetan.

Dari rute awal, lapangan Jetis Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel ke arah selatan menuju jalanan Desa Kanor, kemudian arah utara menuju Desa Sawahan hingga finish di Desa Rengel , tepatnya Kantor Kecamatan Rengel, semua ruas jalan dipenuhi para masyarakat dan warga setempat yang ingin menonton.

Warga yang berjejer samping kanan-kiri jalan, pengguna kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang didominasi kendaraan truk bermuatan‎, menjadi pelengkap ramainya gerak jalan umum ini. Bahkan, petugas pengamanan jalan mulai dari TNI-POLRI, dibantu Banser dan panitia juga tak begitu bisa menguarai kemacetan.

Namun begitu, disela macet sebab acara yang hanya digelar satu tahun sekali saat perayaan kemerdekaan tersebut‎ tak banyak pengguna jalan maupun warga yang mngeluhkan keadaan itu.

"Kalau macet gini sebenarnya terganggu Mas. Tapi gimana ya‎, setahun sekali untuk kemeriahan ya nggak masalah sih," ujar Narto, salah satu pengguna jalan.

Menurutnya, kemacetan sebab acara hari besar nasional layaknya perayaan kemerdekaan harusnya cukup dimaklumi masyarakat umum juga pengguna jalan. Sebab, perjuangan pada masa lalu memanglah sangat berat. Berbeda dengan masa ini, generasi penerus tingal merawat dan mempertahankan apa yang sudah diperjuangkan selama ini oleh pahlawan dulu.

"Semangat mereka ikut serta dan meriahkan acara kemerdekaan ‎itu bagus. Kita tinggal meneruskan dan meramaikan saja," tambahnya.

Sementara itu, salah satu warga Desa Rengel, Tobing juga men‎uturkan hal serupa. Pemandangan arus lalu lintas yang menumpuk, tak lancar sebab keramaian pada acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ini menjadi suatu pemandangan yang khas meneduhkan hati.
"Ramai. Banyak warga masyarakat sekitar Rengel sini yang datang, jadi tambah meriah. Kalau jalan jadi macet itu wajar, setahun sekali gak jadi apa Mas," papar Tobing kepada blokTuban.com, Selasa (21/8/2018). [feb/col]