Kemarau, Petani di Grabagan Hanya Bersihkan Lahan

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com -‎ Meskipun sudah sangat jarang turun hujan, ‎para petani jagung yang berada di atas perbukitan kapur Tuban selatan tetap beraktivitas di ladangnya. Tak banyak tanaman hijau jagung yang tumbuh, sebab telah sebulan terakhir ini jagung-jagung telah dipanen.

Seperti yang nampak di lahan-lahan pertanian pada perbukitan Desa Ngarum, Kecamatan Grabagan ini misalnya.‎ Ditengah sisa-sisa tanaman jagung paska panen beberapa waktu lalu, jagung yang telah menguning tertata rapi mengikuti bentuk bukit itu hanya lengang oleh beberapa warga yang lewat, juga petani yang berada di tegalnya.

"Ini lagi bersih-bersih sisa tanaman jagung yang tempo lalu dipanen. Nggak ada aktivitas tanam dan perawatan, soalnya minim air. Hujan pun gak ada,," ujar ‎Muntako, petani setempat yang ditemui blokTuban.com ditengah mebersihkan ladang jagung miliknya, Minggu (24/6/2018).

Batu-batu kecil dan kotoran dedaunan sisa tebasan jagung dia kumpulkan. Batu kecil yang berada ditengah lahan yang memang berkontur batu itu ditepikan ke samping, batang dan daun kering jagung dikumpulkan untuk kemudian dibakar untuk persiapan olah tanam selanjutnya.

Dari penuturan lelaki yang memiliki 2 orang anak itu, petani di sekitar wilayah perbukitan, seperti Desa Ngarum, Ngrejeng Kecamatan Grabagan, beserta bebrapa desa di Kecamatan Soko yang memiliki ladang di deretan perbukitan hanya beraktivitas sepertinya juga.

"‎Mulainya tanam lagi perkiraan bulan sepuluh nanti. Soalnya daerah sini sudah tak ada hujan sama sekali. Selebihnya, warga juga berdagang ketika ladang tak dilanda hujan," pungkasnya. [feb/ito]