Semangat Bekerja Sejak Usia Muda

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Begitulah kiranya pepatah yang tepat untuk dijadikan patokan hidup semua orang demi menjalani masa depan nan cerah. Demikian juga yang dilakukan salah satu pemuda ini.

Memulai usaha dan berpenghasilan sendiri sejak usia muda merupakan kebanggaan tersendiri bagi Ahmad Maulana Jafar (19). Sejak duduk di bangku sekolah menengah, pemuda asal Desa Jatisari, Kecamatan Senori ini telah menyibukkan diri bekerja di sela aktivitasnya bersekolah.

"Kalau dulu sih pagi sekolah, siang sampai sore istirahat, baru malam harinya ikut bantu-bantu kerja di warung makan sekitar Bojonegoro sana," ujar pemuda yang kerap disapa Jafar itu.

Tercatat sebagai alumni Madrasah Aliyah Negeri di salah satu sekolah wilayah Kabupaten Bojonegoro yang baru lulus tahun 2018, dia pun tak lantas bingung mau bekerja seperti apa. Asalkan usaha yang dijalani merupakan pekerjaan halal, tak merebut hak-hak orang lain, apapun pekerjaan dilakoni pemuda dari dua bersaudara itu.

Seperti yang dilakukannya pada saat bulan Ramadan lalu, pemuda lincah nan cekatan itu selalu bisa menangkap peluang usaha. Dia tak malu untuk berjualan es, olahan minuman dari kelapa muda yang dijajakan sebagai menu takjil berbuka puasa.

Berjualan ala kadarnya dengan bahan-bahan dan alat yang cukup di pinggiran jalan sekitar pasar Desa Sembung, Kecamatan Parengan, dia tak pernah canggung melayani para pelanggan yang kebanyakan didominasi kaum hawa usia sebayanya.

"Anggap saja sudah biasa, gak perlu malu atau apalah. Niatnya jualan, cari tambahan rupiah buat sehari-hari, bukan yang lain," jelas pemuda yang doyan touring ke luar kota dan hobi otomotif tersebut.

Menurutnya, penghasilan berapapun yang didapat harus tetap selalu disyukuri. Asal cukup untuk membeli barang dagangan lagi, selebihnya yang tersisih bisa digunakan untuk kebutuhan jangka panjang, seperti liburan, routing motor ke luar kota, ataupun kebutuhan jangka panjang lainnya.

Selain etos kerja pemuda usia 19 tahun ini yang patut dicontoh pemuda lain sebayanya, sifat dan sikap rendah hati lelaki humoris itu juga layak diacungi jempol. Terbukti ketika ditanya mengenai hasil pendapatan dari kerja kerasnya, dia sama sekali tak menyebut berapa besaran nilai yang dikantongi tiap hari.

"Ya begitulah. Penghasilan sih lumayan, asal bisa dibuat beli kopi dan rokok satu bungkus saja sudah syukur kok," candanya yang kemudian dibarengi dengan gelak tawa. [feb/col]