Memasuki 10 Hari Kedua Ramadan, Sayang Kalau Dilewatkan

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Tidak terasa puasa memasuki hari ke-15. Itu artinya berada di 10 hari kedua bulan ramadan.

Fase kedua ini, jamak ditemui menurunnya semangat beribadah malam ramadan. Jemaah tarawih yang semula full, kini tinggal lima sampai dua shaf yang terisi.

Sebagaian besar musala dan masjid mulai ditinggalkan jemaahnya. Para jemaah di wilayah kota mulai memenuhi pusat perbelanjaan, dengan dalih persiapan menyambut hari raya Idul Fitri.

Fenomena seperti itu hampir terjadi di seluruh pelosok negeri. Semoga saja di Tuban tidak terjadi.

Padahal kalau indra kita bisa melihat dan merasakan keberkahan di 10 hari kedua bulan ramadan, pahala dari Allah sangat besar. Pintu ampunan dibuka lebar-lebar oleh Allah.

Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah berbunyi: 'Awal bulan ramadan adalah rahmah, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya Itqun Minan Nar atau terbebas dari api neraka'

Berdasarkan hadits tersebut, Ketua Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (MDS RA) Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Tuban, H. Moch. Affandi, menyerukan agar masyarakat di Bumi Wali, sebutan Tuban untuk memperbanyak istighfar.

"Pada dasarnya segala macam ibadah harus ditingkatkan di bulan ramadan ini. Terlebih pada 10 hari kedua ini, harus memperbanyak istighfar, mohon ampunan kepada Allah atas segala dosa yang pernah kita lakukan," tutur H. Affandi, sapaan akrabnya.

Tentu juga tidak mengesampingkan ibadah lainnya. Ia menyebut, seperti tadarus, sedekah jariyah dan amalan kebajikan lainnya.

Dengan harapan, selesai menjalani proses ramadan dengan baik, warga Tuban temasuk orang yang beruntung. Makanya, melihat pahala dan keutamaan bulan puasa yang begitu besar sangat disayangkan apabila sampai ditinggalkan.

"Tentu juga tidak mengesampingkan membaca alquran, sodaqoh jariyah dan amalan yang lain," pungkasnya menandaskan. [rof/rom]