Pertamina MOR V Kemas Literasi dengan Masak Bareng Master Chef

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Suasana Balai Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, terlihat lebih semarak dibanding hari biasa. Sekitar 100 an perempuan desa setempat berkumpul dan memasak bersama Chef Katrok Sarwan, dari Master Chef Indonesia Sesion 1, Sabtu (12/5/2018).

Di sela aktivitas memasak bareng chef yang pandai melucu itu, ibu-ibu tampak serius menyimak tulisan resep yang diberikan. Juga sesekali menuliskan di kertas beberapa resep yang baru merrka ketahui dari master chef.

"Memulai budaya literasi di pedesaan dari hal yang paling sederhana, yakni memulai membaca resep ataupun mencatat resep," kata manajer Program Pertalit, Sri Wiyono.

Selain di Desa Tasikharjo, pendidikan literasi yang dibungkus dengan aktivitas memasak itu juga dilakukan di Desa Remen, Kecamatan Jenu. Kedua desa ini merupakan ring 1 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tuban.

Chef Sarwan memberikan resep masakan berbahan dasar ikan laut. Menyesuaikan dengan kondisi sebagian wilayah Tuban yang kaya akan hasil laut. Termasuk di wilayah Remen dan Tasikharjo yang cukup dekat dengan pantai.

Acara masak bareng chef Sarwan di Desa Remen dan Desa Tasikharjo merupakan salah satu rangkaian Program Pertamina Peduli Literasi (Pertalit) kerjasama antara Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) V Jawa Timur dengan Yayasan Sedulur Pena (YSP). Program ini bertujuan meningkatkan budaya literasi dan pengembangan perpustakaan sekolah dan desa.

Kepala Desa Tasikharjo, Damuri, berharap desa yang dia pimpin mempunyai perpustakaan desa. Desa ini bahkan sudah menyiapkan satu ruang untuk perpustakaan yang bersebelahan dengan kantor desa.

"Perpustakaan desa merupakan salah satu impian kami. Semoga bisa terwujud salah satunya melalui program Pertalit," kata Damuri.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Tuban, Fahmi Fikronie, yang datang di acara masak literasi di Desa Tasikharjo berharap program ini membawa manfaat untuk masyarakat. Terutama untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia kedepan.

"Pendidikan itu penting bagi masyarakat, kita berharap program-program CSR banyak menyasar sektor ini," kata Roni. [pur/ito]