Pertamina MOR V Ajak Siswa Remaja Tingkatkan Literasi Digital

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) V Jawa Timur menggelar workshop "Literasi Digital Remaja" di satu sekolah menengah pertama dan satu sekolah menengah atas di wilayah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim).

Dua sekolah tempat workshop diadakan, yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mambail Futuh Jenu dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mambaul Huda Jenu. Kedua sekolah ini merupakan penerima manfaat program Pertamina Peduli Literasi (Pertalit).

Sebelumnya, Pertalit adalah program penggiat literasi dan pengembangan perpustakaan sekolah dan desa. Diluncurkan Pertamina MOR V pada bulan April 2018 kemarin. Menyasar 7 titik, diantaranya: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mambail Futuh Jenu, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mambaul Huda Jenu, SDN Remen 1 Jenu, SDN Remen 2 Jenu, SDN Tasikharjo Jenu, Desa Remen dan juga Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu.

Manajer Program Pertalit, Sri Wiyono mengatakan, workshop literasi digital buat remaja merupakan salah satu rangkaian program Pertalit. "Kami memandang perlu untuk menumbuhkan budaya literasi digital buat remaja sesuai SMP dan SMA," kata Sri Wiyono.

Produk digital yang sedang massif dipergunakan oleh siswa dan remaja adalah berbagai jenis jejaring media sosial. Media sosial membuat komunikasi semakin mudah dan banyak keuntungan, tetapi ada juga dampak negatif yang perlu ditanggulangi bersama.

"Berita hoax, provokatif dan ujaran kebencian yang sampai menjurus ke SARA merupakan salah satu dampak negatif penggunaan media sosial yang perlu ditanggulangi sedini mungkin. Terutama di kalangan remaja sebagai pewaris generasi selanjutnya," terang Yono sapaannya.

Dua pembicara yang memaparkan materi di hadapan para siswa adalah Dion Fajar Arianto, jurnalis Trans Media sekaligus Sekretaris Ronggolawe Press Solidarity (RPS) dan juga Pipit Wibawanto, jurnalis MNC Media yang juga ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban.

"Dua pemateri akan berbicara segala hal tentang literasi di era digital, termasuk penggunaan media sosial dan segala konsekuensinya," kata Yono menjelaskan.

Program Pertalit mendapat banyak dukungan dari beberapa pihak. Selain penerima manfaat, program peningkatan budaya literasi dan pengembangan perpustakaan ini didukung Bupati Tuban, Ketua DPRD Tuban, Sekda, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Tuban, dan juga Kepala Dispemas.

"Semoga bisa meningkatkan budaya literasi dan membantu pengembangan perpustakaan bagi sekolah. Terutama di wilayah pedesaan," kata Plt. Dinas Pendidikan, Nur Khamid.

Sebelumnya, Unit Manager Communications & CSR Pertamina MOR V JatimBaliNus, Rifky Rahman Yusuf mengatakan, komitmen Pertamina untuk turut serta dalam gerakan leterasi di masyarakat cukup tinggi. Sebab, tugas bersama untuk meningkatkan pengetahuan, terutama melalui akses buku.

“Semoga saja kegiatan PERTALIT ini bisa bermanfaat lebih untuk masyarakat, terutama di Kabupaten Tuban,” tegasnya. [feb/rom]