Fokus Angkat Jembatan yang Rusak

Reporter: Sri Wiyono

blokTuban.com – Setelah proses evakuasi tiga truk besar yang kecebur sungai selesai, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V  Surabaya fokus untuk mengangkat bangkai jembatan yang sudah enam hari mangkrak.

Sebagian bangkai jembatan penghubung jalur nasional Babat-Tuban itu terendam air, karena sebagian besi jembatan menghujam ke dasar sungai. Pengangkatan bangkai jembatan dikebut agar perbaikan jembatan segera bisa dilaksanakan.

‘’Kita saat ini fokus untuk mengangkat jembatan yang rusak tersebut,’’ ujar Pejabat Pembuat komitmen (PPK) BBPJN V Surabaya Tugiman Sabtu (21/4/2018).

Dia mengatakan, meski penyebab pasti runtuhnya jembatan yang diresmikan presiden Soeharto pada 1980 silam masih diteliti, namun mengembalikan akses jalan menjadi prioritasnya.

Sebab, putusnya jembatan itu mengakibatkan dampak yang besar. Salah satunya adalah terganggunya arus lalu lintas. Hal itu menyebabkan terganggunya mobilitas ekonomi dan perdagangan.

Sebab, jalur utama itu selama ini menopang aktivitas perekonomian di wilayah pantura. Meski masih ada jalan Daendels yang bisa dijadikan jalur alternatif, namun jaraknya terlalu jauh. Sehingga jarak tempuh semakin panjang, dan secara ekonomi biaya membengkak.

‘’Kita upayakan untuk sesegera mungkin memulihkan jalur,’’ tambahnya.

Data di lapangan, lanjut Tugiman, kerusakan jembatan itu terjadi di ruas Tuban–Widang di KM  BY 72 + 240. Bangunan jembatan atas terbuat dari rangka baja Callender Hamilton tipe A. Panjang total jembatan 260 meter yang terbagi menjadi empat ruas dengan masing-masing ruas 55 meter, ditambah 40 meter.

Lebar jembatan 7 meter, belum termasuk trotoar di kanan dan kiri. Bangunan pondasi terbuat dari tiang pancang beton. Sejak diresmikan tahun 1980 an, jembatan ini sering mendapat perbaikan.

‘’Nanti jembatan akan diganti. Saat ini sedang disiapkan,’’ terang dia.

Jembatan yang dikenal dengan nama jembatan Cincin Lama ini masuk dalam paket Preservasi Rehabilitasi Jembatan Tuban–Babat–Lamongan–Gresik. Kontrak untuk perbaikan jembatan itu sudah dibuat sebelum jembatan ambruk.

‘’Sudah masuk dalam perencanaan kami. Karena kontrak untuk pekerjaan rehabilitasi itu suda dibuat sejak 4 April lalu. Nanti jembatan akan diperbaiki permanen,’’ katanya.[ono]