Korban ABU Tour Jatuh Sakit, Diduga Ini Sebabnya

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Korban penipuan umroh ABU Tour asal Tuban akhirnya berangkat dengan biro travel lain. Hal itu dilakukan lantaran sudah tidak sabar ingin mengunjungi Baitullah.

"Ibu dan adik sudah berangkat dan sudah pulang lagi ke Indonesia Jumat lalu," kata Andrisna Rifai El (29), anak korban penipuan Abu Tour yang tinggal di Jalan Diponegoro Gang Gading, 542 Karangsari, Tuban.

Diceritakan Andrisna, meski sudah bisa ke tanah suci, ibunya tetap dirundung kesedihan. Bahkan ibunya sampai saat ini dikabarkan terbaring lemah dan dirawat di RSUD Tuban.

"Ibu malah sampai sakit karena masih mikir. Walaupun sudah saya berangkatkan lagi pakai travel lain, mungkin tidak cukup ngobatin sakit hatinya sama biro Abu Tours yang sudah menipunya," kisah Andrisna.

Saat disinggung rencana selanjutnya terkait kasus penipuan ini, ia mengaku belum bisa berpikir. Saat ini ia sedang fokus merawat ibunya agar pulih kembali.

"Fokus kesehatane ibu dulu aku," tegasnya saat ditanya wartawan media ini terkait rencana selanjutnya.

Diketahui sebelumnya, keluarga Andrisna merupakan calon jemaah umroh ABU Tour asal Tuban yang dijadwalkan bulan Januari - Februari untuk berangkat. Namun hingga bulan April tak kunjung ada kejelasan.

Ibu dan adik Andrisna mendaftar ke ABU Tour lewat seorang agen di Kabupaten Tuban bernama Achmad Saleh Tarisan dengan biaya Rp40 Juta untuk dua orang. =n.

Pihak keluarga calon jemaah selesai membayar DP sebesar Rp30 Juta sejak 2 Januari 2017. Kemudian kekurangan biaya umroh sebesar Rp10 juta yang untuk dua orang itu dilunasi pada 9 Februari 2017.

Pria yang bekerja di salah satu perusahaan BUMN itu berkisah, jika sebelum ibu dan adiknya itu keluarga juga pernah memakai jasa travel tersebut untuk pergi ke Baitullah. Bahkan sejak awal, testimoninya juga bagus dan meyakinkan dengan kualitas layanan saat di tanah suci.

Masih kata Andrisna, saat ini ia hanya bisa berharap uang yang sudah dibayarkan itu dikembalikan. Sebab dirinya sudah beberapa kali datang ke Kantor Surabaya juga, namun tidak ada iktikad baik dari pihak travel.

Sementara itu, ketika ia berusaha meminta pertanggungjawaban kepada agen yang ada di Tuban, terkesan tidak mau tahu. Bahkan, orangnya juga kerap mengelak ketika ingin ditemui untuk dimintai tanggung jawab.

Di lain kesempatan, agen ABU Tour yang berusaha dihubungi blokTuban.com melalui ponselnya membenarkan jika calon jemaah yang berangkat periode Januari belum berangkat sampai saat ini. Bahkan tidak hanya dua orang, namun juga ada sekitar 80 calon jemaah lainnya.

"Dari pihak Surabaya kita juga belum ada kejelasan, jika mau uangnya kembali ya harus ke Surabaya, kita cuma agen dan uangnya sudah kita setor bila ada yang lunas," ucap Achmad Saleh dengan singkat. [rof/col]