Dewan Pendidikan Minta Sarpras UNBK Diperhatikan

Reporter: Sri Wiyono


blokTuban.com - Sarana dan prasarana (sarpras) untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK) harus diperhatikan. Sekolah penyelenggara harus menyiapkan betul sarpras tersebut untuk memastikan pelaksanaan UNBK lancar.

''Ini penting. Jangan sampai siswa dirugikan karena pihak penyelenggara UNBK tidak siap. Kasihan siswanya,'' ujar Koordinator Tim Monitoring dan Evaluasi (monev) UNBK Dewan Pendidikan Kabupaten Tuban M. Syaikon.

Sebab, pada pelaksanaan UNBK sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berakhir Kamis (5/4/2018), ada pelajaran yang sangat berharga. Yakni UNBK diwarnai insiden listrik padam di hari kedua. Pemadaman listrik terjadi di wilayah Kecamatan Semanding.

''Yang menjadi korban siswa SMK Sunan Bejagung. Siswa kebingungan karena tiba-tiba listrik padam di tengah UNBK berlangsung,'' tambah Ratna Handayani, koordinator Tim 2 yang kebetulan monev di SMK yang berada di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding tersebut.

Tim monev Dewan Pendidikan sempat melihat pihak sekolah yang kalang kabut untuk mengambil dan menghidupkan genset. Sebab, sekolah sebelumnya tidak menyiapkan genset tersebut.

Sedangkan tim Dewan Pendidikan berusaha menenangkan siswa dengan menemani di dalam ruangan ujian. Siswa diminta untuk tidak panik, dan tetap menunggu di dalam ruangan.

Kejadian di SMK Sunan Bejagung itu, kata Ratna fatal. Meski sudah ada MoU dengan PLN, namun tetap tidak menjamin listrik aman. Karena itu, genset harus disiagakan. Untuk pelaksanaan UNBK SMA dan MA yang mulai 9 April besok, dia tidak ingin kejadian serupa terulang.

''Kasihan siswanya kalau sampai kejadian lagi. Karena itu, semuanya harus disiapkan,'' katanya.[ono]