Antisipasi Bencana Alam, Destana Socorejo Disiapkan

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Mengatasi kerawanan bencana alam, Socorejo menyiapkan potensi Desa Tangguh Bencana (Destana). Tujuan utamanya, terbentuk desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

Kepala Desa Socorejo, Arif Rahman Hakim menilai, kondisi geografis Socorejo yang mempunyai garis pantai yang panjang, desa ini memiliki tingkat kerawanan yang cukup untuk tinggi. Terutama bencana yang ditimbulkan angin maupun ombak.

"Bencana alam yang mengancam semisal angin puting beliung dan ombak besar," terang Arif usai menggelar musyawarah desa pembentukan Destana, Kamis (22/3/2018).

Selain itu, lanjut mantan aktivis PMII Yogyakarta ini mengklaim, bencana yang dapat mengancam Socorejo lainnya yaitu berasal dari proses industri. Dimana menurut Arif, Socorejo berada di wilayah ring 1 industri-indutri besar.

"Sehingga dengan dibentuknya Destana, dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, tentang siaga bencana dan agar masyarakat bisa mengantisipasi lebih dini," tandasnya.

Sekadar diketahui, dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tersirat bahwa upaya penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab bersama semua unsur, yakni pemerintah, lembaga non-pemerintah, dunia usaha, dan partisipasi aktif masyarakat.

Sejak tahun 2012, Kedeputian Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB telah menyelenggarakan penguatan kelembagaan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kemampuan, dan pengetahuan pemerintah daerah hingga masyarakat pada suatu program yaitu Desa Tangguh Bencana. [rof/col]