90,48 Hektare Lahan Petani Diajukan Klaim Asuransi

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Bulan Februari lalu, luapan sungai Bengawan Solo menyebabkan empat kecamatan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur terendam banjir. Hektaran sawah dan tanaman pun ikut terendam.

Empat kecamatan yang terdampak luapan banjir sungai terpanjang di pulau Jawa itu antara lain, Kecamatan Rengel, Soko, Widang dan Plumpang. Namun tidak semua lahan ada tanamannya, lantaran masa panen lebih awal seperti di Kecamatan Widang.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Tuban, Murtadji mengatakan, para petani yang lahannya terendam banjir akan mendapatkan ganti rugi. Meskipun sampai saat ini masih tahap verifikasi.

"Tidak kurang 90 hektare lahan petani di bantaran Bengawan Solo wilayah Tuban telah diajukan umtuk mendapatkan klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)," kata Murtadji, Rabu (21/3/2018).

Mantan Camat Bancar itu menjelaskan, di Kecamatan Soko lahan petani yang diajukan untuk medapatkan AUTP mencapai 55,73 hektare. Sedangkan di Kecamatan Rengel 19 hektare. Sisanya di Kecamatan Plumpang dengan luas lahan 15,75 hektare.

"Total lahan petani yang sudah diajukan ada 90,48 hektare," jelasnya.

Sekadar diketahui, jika petani mengikuti AUTP, dengan membayar premi Rp36 ribu per hektare, maka petani bisa mengklaim Rp6 juta per hektarenya. [rof/col]