You Are What You Think You Are What You Believe

Oleh: Salma Amira Alfirdhaus

Identitas penulis


Cahyo Satria Wijaya adalah pria yang lahir di salah satu kota di Jawa Tengah. Dalam usia yang terbilang muda sudah berhasil memimpin empat perusahaan dengan omset milyaran rupiah. Pria ini berhasil menerapkan seni berpikir positif dalam bisnisnya. Dia mampu mengendalikan bisnisnya dengan baik tentu tidak terlepas dari kemampuannya dalam berpikir positif dan memaksimalkan energi positif yang ada dalam dirinya.

Pria energik ini telah menulis beberapa buku yang menembus best seller salah satunya 19 menit menaklukan orang – orang di sekitar anda. Baginya menulis merupakan sarana untuk berbagi pengetahuan dan semangat. Kesibukan dalam mengelola perusahaan ternyata tidak membuatnya berhenti berkarya. Beberapa bukunya akan segera terbit dalam waktu dekat. Dia mengharapkan karya – karyanya dapat menginspirasi banyak orang, terutama anak muda agar termotivasi untuk berbisnis dan mencapai kesuksesan di usia muda.

Sinopsis Buku


Pikiran positif merupakan salah satu kekuatan yang dahsyat dalam mengaktifkan faktor nilai tambah dalam diri seorang. Membiasakan diri untuk selalu berpikiran positif memanglah sulit. Apalagi situasi di sekeliling kita selalu berlawanan arah dengan apa yang kita harapkan. Tetapi, ketika kita membiasakan untuk memulai hidup dengan selalu berfikir postif maka diri kita juga akan terbiasa untuk selalu berpikir positif. Sebaliknya, apabila kita selalu membiasakan berpikiran tentang semua hal negatif, akan terjadi hal – hal tersebut akan negatif pula.

Kekuatan pikiran kini menjadi satu alasan kuat mengapa kita harus membiasan hidup dengan berpikir postif. Keyakinan – keyakinan yang akan membawamu meraih apa yang anda pikirkan. Sebuah kata bijak mengatakan bahwa, “ Hari ini Anda tergantung pada pikiran yang datang saat ini. Besok, Anda akan ditentukan oleh ke mana pikiran membawa Anda.” Jadi kita harus pandai – pandai mengelola pikiran kita untuk terus berpikir positif mengenai hal – hal di sekitar kita. Agar yang kita dapatkan untuk diri kita sendiri merespon positif.

Kekuatan pikiran yang diaktifkan akan membuat energi yang ada pada diri anda menjadi penyatu dengan energi besar pada kehidupan kita. Anda mungkin tidak menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi atas diri anda adalah hasil dari apa yang ada di dalam pikiran Anda. Tubuh Anda hanyalah sebagai penjalan perintah yang ada dalam pikiran saja. Lalu, bagaimana Anda bisa melakukan sesuatu yang positif jika perintah yang keluar dari pikiran Anda adalah negatif? Sebab, pikiranlah yang menguasai tubuh.

Pikiran juga berpengaruh penting terhadap mindsed dan attitude. Bisa Anda ibaratkan sajalah jika pikiran itu start kita pada perlombaan lari sekaligus yang menjadi tanda ke mana seorang itu harus melangkah. Mindsed bisa dikatakan sebuah kepercayaan atau doktrin yang tertanam di otak kita. Sedangkan attitude merupakan sikap atau cara pandang seseorang dalam melihat sesuatu.

Setiap hari kita tak akan lepas dari yang namanya berpikir, karena setiap proses harus dijalankan dengan penuh konsentrasi. Yang membedakan seseorang hanya cara berpikir seseorang itu. Hal atau kejadian baik yang dialami seseorang itu disebabkan karena sang orang itu selalu mempunyai pikiran - pikiran baik, yang mampu menjadi titik puncak untuk dirinya. Sebaliknya jika orang selalu berpikiran yang negatif akan selalu muncul – muncul kecurigaan yang luar biasa.

Berpikir postif itu perlu! Sebab, konsep berpikir akan muncul pemikiran – pemikiran alternatif atas persoalan – persoalan yang seperti tidak akan menemukan jalan keluar. Dan selalulah tingkatkan pikiran positif pada diri kita. Hanya melalui pikiranlah Anda bisa mengubah apapun yang berkaitan dengan kehidupan Anda, bahkan bagian – bagian yang Anda pikir tak perlu diubah sekalipun.

Berpikir positif mampu meningkatkan kesehatan jiwa dan raga. Hasil riset menunjukkan bahwa seorang yang tingkat optimis dan cara berpikir positif lebih sanggup menghadapi stres dan lebih kecil kemungkinan mengalami depresi. Begitu dahsyatnya berfikir positif mampu mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Optimisme mampu membentuk pribadi yang pantang menyerah, yakni pribadi yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Ia memandang segala hal yang terjadi dari segi positifnya dan ia yakin betul bahwa skenario Tuhan itu tidak akan melesat sedikit pun. Oleh karena itu, masing – masing diri kita harus memiliki optimisme dalam menjalankan hidup ini. Dengan sikap optimis, kita akan  tegar menghadapi setiap cobaan dan menatap masa depan penuh dengan keyakinan terhadap Sang Pencipta.

Menghargai waktu, kuncinya ada pada saat ini, bukan masa lalu. Bagaimana Anda bersikap dan bertidak sekarang, serta bagaimana Anda menyikapi masa lalu kemudian mengambil tindakan untuk menuju masa depan. Itulah yang perlu Anda lakukan saat ini untuk mengambil hikmah dan bertindak.

Kelebihan Buku


Di dalam buku ini terdapat kalimat – kalimat yang memotivasi diri kita untuk terus mempunyai pikiran – pikiran yang positif, dapat membangun karakter kita yang sering melakukan hal hal yang berkaitan dengan berpikir negatif. Dalam buku ini juga dapat sebagai acuan pada diri untuk selalu berjuang dan selalu belajar memaknai kehidupan. Dan dapat dimanfaatkan ilmunya.

Kekurangan Buku


Di dalam buku tidak terdapat kaki buku yang menyulitkan pembaca mengenai kata – kata yang tak dicantumkan artinya. Kalimat – kalimatnya juga terdapat beberapa kalimat yang diulang – ulang sehingga pembaca merasa bosen dengan isi buku.

Identitas Buku


Judul buku: You are what you think you are what you believe (hidup bahagia dengan berpikir dan berperasaan positif)
Penulis: Cahyo Satria Wijaya
Editor: Ratika
Cover: Yuki Norimaki
Layout: Faozan
Cetakan: pertama
Tahun terbit : Februari 2015
Halaman: 199 halaman
ISBN: 987-602-1142-32-5
Penerbit: Shira Media
Pemasaran: Solusi Distribusi

*Mahasiswa Stikes ICsada serta calon anggota LPM angkatan V.