Reporter M. Anang Febri

blokTuban.com - Panen raya beberapa waktu lalu di Desa Kenongosari, Kecamatan Soko kurang memuaskan. Sebab, hasil panen kali ini menurun drastis. Penurunan hasil mencapai 50 persen hingga 70 persen dari biasanya.

Terkait hal ini, para petani yang turut dalam organisasi Kelompok Tani (Poktan) itu sudah melaporkan terkait penurunan hasil panen kali ini kepada pihak terkait.

Namun, sayangnya petugas survey yang  mengatakan kerusakan hasil panen yang belum mencapai angka 70 persen.

"Beberapa hari lalu sudah ada tim yang survey dan  melakukan pengumpulan data dari kelompok tani. Tapi, dari pihak sana mengatakan kerusakan panen belum mencapai angka 70%. Jika mencapai angka itu, petani bisa klaim asuransi AUTP," kata Miftah, warga setempat yang menyediakan stok pupuk dan obat pertanian saat ditemui blokTuban.com dengan beberapa petani, Rabu (7/2/2018).

Petani setempat, Maskar mengaku pasrah akan hasil panen padi kali ini.

"Kalau biasanya bisa panen 20 ton, panen kali ini hanya dapat kurang dari 5 ton. Dua tahun belakangan ini hasil panen gagal total, katakan dulu dapat hasil 1 ton, sekarang ini hanya keluar 2 kuintal saja," ungkapnya.

Sementara itu, pihak Unit Pelaksanaan Terpadu Dinas (UPTD) Pertanian dan Ketahanan Pangan Kecamatan Soko, menjelaskan tentang sebab dari kegagalan panen di desa itu karena kurang adanya pengendalian khusus dari petani.

"Asuransi sudah. Tapi untuk laporan itu ke PHP, yang menangani dari pengamat hama, kemudian naik ke asuransi Jasindo. PPL hanya menangani pengadaan saja," ujar Parwan, salah seorang anggota UPTD pertanian Soko. [feb/col]