Bagaimana Mengenalkan Kopi ke Anak?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Tak ada salahnya mengenalkan kopi ke anak. Namun, dalam proses pengenalan itu ada hal-hal yang harus diperhaikan, karena bisa berimbas buruk--baik soal kesehatan karena minum kopi berlebih atau anak yang malah jadi enggan minum kopi.

Pemerhati gaya hidup dan makanan Kevindra Soemantri mengingatkan agar tak langsung memberikan si kecil kopi. Untuk mengenalkan rasa, disarankan dimulai dari sesuatu yang familiar. Dia mencontohkan, untuk mengenalkan rasa pedas ke anak, bisa mulai dari saus tomat, saus sambal hingga sambal.

"Sedangkan untuk kopi, bisa dimulai dari kue-kue beraroma kopi, misal cup cake aroma atau rasa kopi. Bisa juga es krim mocca yang dicampur cokelat," kata Kevin saat acara Halodoc di Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Dia menceritakan, keponakannya kini suka kopi karena berawal dari cokelat. Rasa cokelat mirip seperti kopi serta memiliki kandungan kafein.

Menurut Kevin bila pengenalan rasa dan aroma sudah dilakukan, maka perlahan akan berkembang. "Baru nanti pelan-pelan dia kenal kopi," katanya.

Nah berapa takaran kafein untuk anak? dr Annisa Maloveny, SpPD, mengatakan untuk anak berusia 10-12 tahun sekitar 85 miligram kafein, usia 7-9 tahun 62,5 miligram kafein, usia 4-6 tahun sekitar 45 miligram.

Sebagai catatan, dalam satu cangkir kopi, kira-kira terdapat 95 miligram kafein. Itu berarti satu cangkir kopi saja sudah melebihi kadar kafein yang boleh dikonsumsi anak dalam sehari, sehingga pemberian untuk anak harus diatur.

"Untuk manfaat (kopi) secara umum sama (seperti orang dewasa)," kata Annisa yang mengatakan salah satu fungsi kopi sebagai stimulan kinerja otak.

Sumber: http://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/10/070742220/
bagaimana-mengenalkan-kopi-ke-anak