Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Pada 89 tahun lalu, tepatnya 28 Oktober 1928, para pemuda dari seluruh tanah air merumuskan Sumpah Pemuda yang mampu mempersatukan perbedaan. Seiring perkembangan zaman, para pemuda memiliki tantangan yang berbeda.

Untuk itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten, Miyadi mengajak para pemuda untuk merumuskan makna sumpah pemuda seduai dengan konteks kekinian. Meskipun berasal dari profesi, kalangan dan latar belakang yang berbeda, para pemuda diharapakan mempunyai visi yang sama untuk menjadikan Indonesia lebih besar.

"Memahami kontek kepemudaan sebagai elemen dan aset bangsa, harus memiliki peran dalam pembangunan bangsa," harap Miyadi, kepada pemuda Tuban dalam menyikapi makna Sumpah Pemuda sesuai dengan eranya, Sabtu (28/10/2017).

Masih relevankah peringatan sumpah pemuda secara seremonial?

Politisi PKB itu menegaskan masih sangat relevan, sebagai upaya mengingat perjuangan para pemuda di kala itu. Kendati begitu, dia menegaskan, diperlukan adanya inovasi baru yang bermuara pada wujud persatuan dan pembangunan.

"Peringatan ini masih sangat relevan, dalam rangka untuk mengingatkan kembali perjuangan pemuda masa itu untuk mempersatukan bangsa," tegas Miyadi.

Masih Miyadi, pihaknya juga berharap pemuda menyikapi zaman millennial yang tengah melanda. Sehingga, mereka dapat memanfaatkan dan mentranformasikan ide dan inovasi, sebagai aset bangsa.

Ia juga menghimbau pemuda bisa berperan di segala bidang. Jangan samapai pemuda terjebak dalam euforia zaman millennial.

"Pemuda harus mampu beradaptasi di era milineal ini. Untuk itu pemuda harus mampu menjaga stabilitas kebangsaan dan jangan sampai terjebak dengan hal-hal yang bersifat merugikan, termasuk Narkoba," pungkasnya menandaskan. [rof/ito]