Malam ini, Tuban Dihujani Salawat Nariyah

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Malam ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beserta Nahdliyin di seluruh penjuru Indonesia bahkan di mancanegara, serentak membaca salawat Nariyah. Pembacaan satu miliar salawat Nariyah ini sudah dilakukan untuk kedua kalinya, untuk menyambut Hari Santri Nasional. Tahun lalu hal yang sama telah dilakukan oleh Nahdliyin di seluruh Indonesia.


Di Bumi Wali, sebutan Kabupaten Tuban misalnya, malam ini dihujani bacaan salawat nariyah oleh kaum Nahdliyin. Hal itu seperti yang bisa ditemui di Kecamatan Bangilan. Bahakan bukan hanya kaum santri, pihak kepolisian pun ikut mengumandangkan Salawat Nariyah yang bertempat di Madrasah Aliyah alfalah Bangilan itu.

"Sebagai rasa syukur dan bangga seorang santri dari Bangilan kita ikut serta dalam pembacaan Salawat Nariyah seperti yang diinstruksikan PBNU," ujar seorang panitia, Moh. Arif Rosyidin kepada blokTuban.com, Sabtu malam (21/10/2017).

Diberitakan sebelumnya, dalam rangkaian peringatan Hari Santri 22 Oktober, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tuban, juga telah mengeluarkan surat instruksi secara resmi yang ditujukan kepada pimpinan lembaga NU Cabang Tuban, pimpinan Badan Otonom (Banom) NU Cabang Tuban, dan Majlis Wakil Cabang (MWC) NU, hingga tingkat ranting (Desa) se-Kabupaten Tuban.

Sekretaris PCNU Tuban, M. Amenan menerangkan, instruksi tersebut sebagai tindaklanjut dari surat yang diterima dari Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur perihal hari santri yang jatuh pada 22 Oktober besok pagi. Sejumlah kegiatan yang bertajuk 'Meneguhkan Peran Santri Dalam Bela Negara, Menjaga Pancasila dan NKRI' dilakukan secara serentak dan kolosal di wilayah masing-masing.

"Kalau intruksinya PBNU kan 1 milyard untuk seluruh Indonesia, maka untuk Tuban disesuaikan," ulas M. Amenan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun blokTuban.com menyebutkan, instruksi yang ditujukan kepada warga NU dan kalangan pesantren itu terbagi menjadi empat kegiatan, antara lain pemasangan spanduk dan baliho Hari Santri, upacara bendera hari santri 22 Oktober, membaca Tahlil dan Istighotsah untuk muassis NU dan para syuhada', dan membaca Solawat Nariyah. [rof/ito]