Musim Kemarau, Tanaman Jagung Petani Banyak Yang Mati

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Musim kemarau yang berdampak kekeringan di sejumlah daerah di Tuban akhir-akhir ini, membuat tanaman jagung petani banyak yang mati. Tanaman jagung yang mati itu terlihat tanda kekuning-kuningnan pada bagian daunnya, hingga mengering.

Petani mengungkapkan, kemarau yang terjadi satu bulan terakhir ini sangat berdampak bagi tanaman jagung milik warga. Sebab, air sulit didapat sehingga daun tanaman banyak menguning.

"Iya banyak tanaman jagung yang mati pada musim kemaraiu ini, karena kekeringan," ujar Sadik, petani yang berada di Desa Genaharjo, Semanding kepada blokTuban.com, Selasa (19/9/2017)

Lanjut dia menjelasakan, petani juga sudah berusaha untuk mendroping air, agar tanaman jagung bisa hidup hingga masa panen tiba. Namun, upaya petani tersebut gagal, karena kuatnya musim kemarau.

"Kita juga sudah droping air, kiat beli mendatangkan tangki, tapi masih saja mati," terangnya sambil melihat kondisi jagungnya.

Hal sama juga disampaikan petani jagung lain, Kliwon. Dia menyatakan banyak jagung petani yang mati karena terdampak kekeringan. Sehingga resiko yang harus ditanggung adalah oetani merugi.

"Banyak tanaman jagung yang mati, kita tidak bisa panen," pungkas petani asal Desa Gesing tersebut ditemui di tempat berbeda.[nok/ito]