Berlari Tak Harus Cepat, Ini Manfaat Slow Run

Reporter: -

blokTuban.com - Banyak orang yang berpikir bahwa berlari harus dalam tempo cepat, setidaknya tidak lambat, untuk mendapatkan manfaat sehat. Padahal cepat atau lambat, berlari sama-sama memberikan manfaat sehat, baik fisik maupun mental, kata Alissa Rumsey MS, RD, CDN, NSCA-CSCS.

“Banyak klien saya merasa kalau diri mereka tidak layak untuk bergabung dalam kompetisi berlari karena sangat lambat. Padahal sebenarnya, berlari lambat atau cepat, Anda masih akan menuai banyak manfaat. Bahkan, sebuah laporan baru-baru ini menemukan bahwa pelari di Amerika telah mencatat waktu balapan yang jauh lebih lambat dalam 20 tahun terakhir. Itu berarti Anda tak sendiri,” kata Rumsey.

Jadi sebelum Anda membuang sepatu lari Anda, simaklah alasan mengapa berlari lambat sebenarnya tetap menjadi aktivitas yang baik.

Risiko cedera berkurang

Salah satu alasan utama seseorang berhenti berlari ialah cedera. Dan salah satu penyebab utama cedera ialah berlari terlalu cepat maupun terlalu keras. Padahal, salah satu risiko berlari dengan kecepatan tinggi ialah timbulnya tekanan dan ketegangan yang luar biasa pada tubuh Anda.

Setelah berlari cepat, baik otot, tendon, ligamen dan tulang Anda berisiko mengalami beberapa jenis trauma. Dalam jangka panjang, trauma berkelanjutan yang tak ditangani dengan tepat ini bisa menyebabkan cedera.

Adaptasi yang bagus untuk pelari pemula

Jika Anda termasuk pendatang baru dalam olahraga lari, berlari lambat adalah cara yang bagus untuk mengenalkan tubuh Anda pada gerakan berlari. Ini akan membantu tendon, ligamen, sendi, tulang dan otot Anda membangun kekuatan dan terbiasa dengan stres saat berlari. Berlari lambat juga merupakan cara yang bagus untuk mengimbangi gerakan aktif setelah olahraga berat.

Manfaat mental dan emosional yang besar

Tidak peduli seberapa cepat atau lambat, manfaat mental dari olahraga lari jelas ada. Rutin berlari telah terbukti menurunkan stres, meningkatkan nilai diri, dan bahkan membuat pikiran Anda tetap tajam, diikuti dengan penelitian yang menunjukkan bahwa berlari dapat melindungi otak Anda dalam melawan penyakit Alzheimer.

Entah karena kepuasan saat mencapai garis finish atau endorfin yang muncul setelah berlari, berlari adalah cara yang nyata untuk menjaga mood baik Anda.

Kesehatan kardiovaskuler lebih baik

Berlari sangat baik untuk jantung, paru-paru, arteri, dan penelitian menegaskan bahwa manfaat ini terjadi tidak tergantung berapa kecepatan berlari Anda.

Lambat dan cepat memiliki efek yang sama ketika tujuan berlari adalah untuk menurunkan tekanan darah, kolesterol dan risiko penyakit jantung. Kecuali bila tujuan berlari Anda adalah untuk menang, itu lain cerita.

Berlari lebih menyenangkan

Berlari lebih lambat biasanya didefinisikan sebagai berlari dengan kecepatan di mana Anda masih bisa terus melakukan percakapan. Anda bisa tetap ngobrol dengan teman sambil berlari dan ini sangat menyenangkan bagi beberapa orang.

Berlari tak selalu harus berkompetisi dengan pelari lain, tak harus selalu harus berkompetisi dengan waktu, melainkan berkompetisi dengan jarak seraya menikmati hal menyenangkan.

Sumber: http://lifestyle.kompas.com/read/2017/08/21/054500220/
berlari-tak-harus-cepat-ini-manfaat-slow-run