Mengintip Kesuksesan Toha, Penjual Ikan Hias Embongan

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Menjalani bisnis penjualan ikan hias embongan (PKL) jadi pilihan hidup Toha (24). Usaha yang dimulai sejak dua tahun silam, kini mulai dirasakan manisnya dengan terus bertambahnya penghasilan setiap hari.

Dulu, pemuda asal Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban hanya bermodalkan Rp200.000. Tetapi, saat setiap seminggu sekali ia pergi ke Kota Kediri untuk ambil ikan dengan modal Rp800.000.

Dari modal yang dikeluarkan, Toha mengaku laba yang didapat lebih dari separuh, bahkan bisa untung lebih dari 100 persen, tergantung pasarnya. Dia menjual ikan hias sebetulnya tidak terlalu mahal dan cukup terjangkau. Berangkat dari harga Rp500 hingga Rp30.000. Murah bukan?

Pria yang hanya menghabiskan pendidikannya di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs) itu berkisah, awal mula memilih bisnis jual ikan hias, lantaran ikut orang. Karena sudah tau cara pemasaran dan faham manajemennya ia memberanikan diri menjalani bisnis tersebut secara mandiri. Sebab, dirinya punya prinsip seenak-enaknya kerja ikut orang, lebih enak punya usaha sendiri.

"Awalnya ikut orang, akhirnya dikasih tau tempat kulaakan kemudian ambil sendiri. Jadi setiap minggu sekali ke kediri ambil ikan, namun jika ramai gak sampai seminggu, palinh 6 atau 5 hari uda ambil lagi," akunya saat ditemui blokTuban.com dilapaknya yang berada di barat perempatan Kecamatan Jatirogo.

Sebelum menjalani bisnis ikan hias, pemuda tiga saudara itu, beberapa jenis pekerjaan telah ia lakoni. Mulai dari kuli di proyek, pabrik, industri rumahan, hingga yang terakhir sebelum bisnis ikan hias ia juga bekerja di rumah ternak ayam milik warga keturunan china.

Dari situlah (bekerja di peternakan milik warga keturunan china. Red), ia mulai mempelajari prinsip menjalankan dunia bisnis. Hasilnya, sampai saat ini ia enggan bekerja ikut orang, dan yakin akan bisa menjadi pengusaha mandiri yang sukses.

Diakui Toha, dari awalnya yang hanya menjual sendiri, kini ia memiliki empat anak buah. Meski begitu, ia juga masih tetap ikut jualan lantaran ingin segera punya rumah sendiri.

"Ini semua saya lakukan demi membantu orang tua, dan ingin punya rumah sendiri," pungkasnya menandaskan. [rof/col]