Ngaji Bandongan, Cara Santri di Sumberan Bedah Kitab

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Ngaji bandongan, menjadi aktivitas rutin setiap bulan suci Ramadan bagi santri Madrasah Diniyah (Madin) Miftahussudur, Dusun Sumberan, Desa Dagangan, Kabupaten Tuban.

Ngaji dengan cara seluruh santri membawa satu kitab yang sama dengan ustadZ itu dilakukan dengan metode peserta mendengarkan dan menyimak keterangan kitab yang dikaji pemateri. Waktu ngaji bandongan telah dijadwalkan pada sore hari setelah Salat Ashar.

Salah satu ustadz, Fathurahman mengatakan, dengan memanfaatkan momen bulan suci Ramadan ini, santri Madin Miftahussudur memanfaatkanya dengan membedah kitab tentang akhlaq.

"Kita manfaatkan bulan Ramadan dengan membedah kitab adzab atau tata krama dengan sistem bandongan," kata Fathurohman kepada blokTuban.com, Rabu (7/6/2017).

Pria yang biasa disapa Fathur itu menjelaskan bahwa ngaji dengan sistem bandongan ini, bertujuan untuk memperkuat pemahaman ahlussunah waljamaah serta memperkuat idiologi Pancasila.

"Dan terlebih untuk membentengi moral penerus bangsa dari ancaman liberalisasi idiologi beragama dan berinteraksi sosial. Sebab, 20 persen anak-anak atau pemuda hari ini adalah 100 persen dari kita," imbuhnya.

Dalam artian, mereka adalah pemegang kebijakan yang utuh bagi masa depan, dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-masing.[hud/col]