Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Field Manager (FM) PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Agus Amperianto resmi digantikan Heru Irianto, sejak 1 Juni 2017. Saat ini, Agus, sapaan akrab pria pemilik bintang Virgo itu, mendapat tugas menjadi FM PT. Pertamina EP Asset 1 Field Ramba, Palembang, Sumatra Selatan.
Saat memimpin di lapangan Field Cepu Asset 4, mantan Manager Public and Relation Pertamina EP Kantor Pusat itu telah berkontribusi kurang lebih dua tahun dalam penyediaan energi negeri. Menurutnya, sejauh ini persepsi dan dukungan masyarakat serta lingkungan sangat baik dan positif, untuk membantu membesarkan Pertamina.
Untuk itu diakhir kesempatan komunikasi dengan bT, sebutan blokTuban.com, putra pasangan alm. R. Soewarno dan alm. Sri Poerwani, meminta maaf dan memohon doa untuk bisa membesarkan Pertamina di lapangan Field Ramba.
"Untuk teman media dan juga masyarakat, atas nama pribadi dan perusahaan, kami mohon maaf dan mohon doa bisa handle kegiatan dengan baik di Fiel Ramba," ucap alumni Teknik Perminyakan UPN Yogyakarta itu.
Fiel Manager kelahiran kota Semarang itu juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan komunikasi masyarakat di wilayah kerja perusahaan Field Cepu. Ia berharap, dari komunikasi selama ini bisa menjadi pengalaman pribadi untuk tetap mengembangkan perusahaan plat merah itu.
Sementara Field Manager PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu yang baru, Heru Irianto, ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Selasa (6/6/2017) mengungkapkan, pihaknya akan konsentrasi mengembangkan Sumur Tapen, di Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban ke depan.
Menurut mantan Field Manager PT. Pertamina EP Asset 1 Field Ramba itu menyampaikan, Tapen merupakan struktur aktif yang ada di daerah Kabupaten Tuban. Saat ini hanya terdiri dari 3 sumur dengan 1 sumur aktif.
"Rencana kerja saat ini adalah mempercepat persetujuan POD, Pemboran 2 sumur, yakni reaktifasi 1 sumur diikuti dengan kegiatan stimulasi," tutur pria yang juga pernah menjabat Lirik Field Manager itu.
Di Kabupaten Tuban, Heru juga akan mengelola program CSR dengan pendekatan terhadap keekonomian, budaya dan kesehatan serta sebaiknya berkelanjutan. Sebagai langkah utama, ujar dia, akan melakukan mapping atau melanjutkan mapping yang sudah ada.
"Hasilnya, akan menjadi dasar bagi perusahaan, sebab potensi sudah tergambar dan tinggal pelaksanaannya saja. Kendati begitu, semua tergantung pada kebutuhan dan kerjasama masyarakat," pungkasnya. [rof/rom]
