Kalapas: Napi Kabur Akibat Keteledoran Petugas

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Kalapas II B Tuban, Danang Yudiawan menggelar konfrensi pers atas kaburnya dua narapidana, Minggu, 28 Mei 2017.

Danang menyebut bahwa peristiwa kaburnya Napi itu disebabkan oleh kelalaian petugas. Dalam hal ini petugas dapur.

"Ada kelalaian dari petugas dapur terhadap warga binaan pemasyarakatan," kata Danang, Senin (29/5/2017).

Danang menjelaskan, petugas dapur saat itu meminta kepada dua warga binaan yang kabur untuk membuka area steril yaitu ternak lele, tanpa adanya pengawasan.

Hal itu sudah menjadi kebiasaan, namun saat itu apesnya petugas memberikan kepada dua orang Napi yang tidak bertanggungjawab dan malah kabur.

"Itu sudah biasa, jadi serasa sudah ada kepercayaan dari petugas dan warga binaan. Hanya saja saat itu mungkin ada kelalaian bahwa orang yang diberikan kunci itu bukan orang biasanya," terang Danang.

Mantan Kalapas Manado itu melanjutkan, usai keduanya diberikan kunci akhirnya menyusup di areal tembok pembatas untuk kabur. Tetapi petugas yang berjaga di menara mengetahui lalu menegurnya. Saat ditegur keduanya berdalih sedang kegiatan bersih-bersih.

"Keduanya mengaku sedang bersih-bersih, kemudian saat tidak ada petugas akhirnya mereka kabur dengan cara melompat melalui tembok pagar berkawat," pungkasnya.

Diketahui, Napi yang kabur bernama Dzulkifli bin Firdaus (22), warga Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan dan Zainudin (29), warga Desa Karangasem, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.

Dzulkifli terlibat kasus penjamberatan di wilayah hukum Tuban dan divonis dengan hukuman pidana selama 20 bulan penjara. Sedangkan Zainudin, terlibat kasus pencurian di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bangilan dan divonis pidana selama 19 bulan penjara. [nok/col]