Harga Daging dan Telur Melejit, Pedagang Tak Berkutik

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com – Bulan suci Ramadan masih beberapa hari lagi, namun sudah terjadi kenaikan harga beberapa bahan kebutuhan pokok di pasaran. Seperti yang terjadi di pasar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban di Kecamatan Jatirogo, Sabtu (13/5/2017).

Menurut beberapa informasi dari pedagang di pasar, yang mengalami kenaikan signifikan adalah daging ayam potong dan telur. Bahkan, kenaikannya hingga Rp2.000 per kilogram (Kg).

"Harga ayam potong terus naik, mulai dari Rp26.000 menjadi Rp28.000, dan terakhir Rp30.000 per Kg," terang seorang pedagang daging ayam, Tri Dian (33).

Dalam kurun waktu 6 bulan harga daging ayam fluktuatif. Harga terendah Rp26.000 dan Tertinggi Rp32.000.

Menurutnya, justru satu bulan ke depan hingga hari raya Idul Fitri diprediksi akan terus naik. Sebab, sejak tujuh tahun terakhir ia berjualan fenomena ini sudah menjadi hal wajar.

"Setiap tahun pasti ada perubahan harga dasar atau terendah. Tahun ini kemungkinan harga terendah Rp26.000 akan menjadi Rp28.000, kecuali ada kebijakan pemerintah menekan harga daging ayam," tandasnya.

Hal serupa juga dialami pada harga telur. Sebab, sejak beberapa hari terakhir harganya naik signifikan. Hal itu, tentu jadi keluhan para pedagang.

"Sudah tiga hari ini, telur ayam naik dari harga Rp19.000 menjadi Rp21.000," ucap Basiroh (47) di stand Pasar Jatirogo.

Ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, sebab sudah menjadi patokan agennya. Tidak jarang, ia mendapat komplain dari pelanggan maupun pembeli baru.

"Setiap mau puasa langganan naik, pedagang pasti kena komplain pembeli," pungkasnya menandaskan. [rof/rom]