Pemkab Petakan Kebutuhan Naker Kilang Roseneft

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mengklaim sudah mulai melakukan pemetaan kebutuhan tenaga kerja (Naker) kilang Roseneft, yang akan dibuat pemerintah di kawasan pantai Tanjung Awar-awar, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana, menjelaskan pemetaan itu perlu bagi putra-putri Tuban supaya bisa mempersiapkan diri. "Agar kesempatan bekerja disana bagi Naker lokal semakin besar, " kata Budi.

Di samping itu, Pemkab akan bekerjasama dengan Pertamina buat memberikan pendidikan ketrampilan kepada calon tenaga kerja. Bekal ketrampilan disesuaikan dengan kebutuhan kilang Roseneft ketika sudah mulai beroperasi.

"Seperti kebutuhan juru ukur, alat berat, safety, dan juga security," kata Budi, Selasa (28/3/2017).

Semua posisi itu sangat mungkin diisi warga asli Tuban. Syaratnya adalah anak-anak Tuban dipersiapkan sejak dini. Supaya ketika dibutuhkan, mereka sudah siap bekerja.

Kedepan, Budi berharap tidak ada alasan buat pelaku usaha untuk tidak merekrut tenaga kerja lokal. Selama ini, alasan yang sering dipakai adalah tidak sesuainya Naker lokal dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

"Perusahaan punya standart dan kurikulum pelatihan, kita minta supaya itu diterapkan buat anak-anak kita," tandas Budi.

Diketahui, Pembangunan kilang minyak oleh Rosneft, asal Rusia dan Pertamina membutuhkan lahan sebanyak 340 hektar, semua lahan yang tersedia merupakan milik Departemen Kehutanan.

Lahan yang tersedia sebanyak 80 persen berada di Desa Wadung dan Desa Mentoso, Kecamatan Jenu, dan sisanya sebesar 20 persen berada di area PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-awar yang juga ada di lokasi sama. [pur/]