Jembatan Ambrol Akan Dibuatkan Darurat Dari Bambu

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Jalur penghubung Desa Kumpulrejo dengan beberapa desa di Kecamatan Kerek dan Tambakboyo akan segera bisa dilalui. Petani, perengkek, dan para pedagang akan kembali dapat melintasi jalan di daerah Kedungkaloh, Dusun Tuwiwiyan, Desa Kumpulrejo, Bangilan, Tuban, Jawa Timur yang ambrol Senin (13/2/2017) kemarin.

"Jembatan darurat sedang mulai digarap," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kecamatan Bangilan, Jiran melalui stafnya Badri, Rabu (15/2/2017).

Menurut Badri, jembatan darurat itu memiliki panjang lima meter dengan lebar satu setengah meter. Kontrusinya dibuat dari bambu dan kayu yang dirangkai khusus pejalan kaki dan roda dua. Sedangkan untuk roda empat masih belum diperkenankan melintas mengingat parahnya bangunan jembatan.

"Sambil menunggu anggaran turun, sementara dibuatkan jembatan darurat dari bambu agar bisa dilalui roda dua pengangkut hasil panen," beber Badri.

Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, dari sisa tanah di sebelah utara jembatan masih bisa dilalui pejalan kaki. Namun tidak sedikit pengendara roda dua yang memaksa melintas dengan resiko tinggi.

Sedangkan para petani yang sedang panen, hanya bisa menurunkan hasil penenannya di utara sungai. Lantas dipindah dan diangkut menuju tujuan dengan kendaraan lain di selatan sungai.

Soal anggaran sekitar Rp800 juta, Badri menyatakan belum tahu, karena itu kewenangan pemerintah Kabupaten Tuban dengan Dinas PUPR. "Terkait turunnya anggaran pembenahan jembatan, saya tidak tahu karena hanya pelaksana," tegasnya. [rof/ito]