Penanggulangan Longsor Kali Kening, Menunggu Anggaran BBWSBS
 
Reporter: Mochamad Nur Rofiq
 
blokTuban.com - Sebagian besar Kecamatan di Kabupaten Tuban berpotensi terjadi tanah longsor. Tidak terkecuali daerah yang dilalui Kali Kening.
 
Tanah yang longsor biasanya di wilayah perbukitan, atau adanya tebing seperti daerah pinggiran sungai. Tanda-tandanya, komposisi tanah lebih banyak dibanding batuan, adanya keretakan tanah, dan juga ketika banjir banyak material tanah dan bebatuan yang ikut terbawa air.
 
Di kecamatan Bangilan misalnya, rawan longsor kali kening terjadi di desa Kedungjambangan, Sidodadi, dan Kedungmulyo. Di tiga desa tersebut ketika diguyur hujan dikhawatirkan tiba-tiba terjadi longsor yang diakibatkan tekanan air sungai yang deras.
 
"Kami minta masyarakat tetap waspada jika terjadi hujan, terutama malam hari," ujar Camat Bangilan, Moh. Maftuchin Riza kepada blokTuban.com usai memberi bantuan korban longsor di Kedungjambangan.
 
Dijelaskan mantan Sekretaris Camat Widang itu, pihaknya juga sudah melapor ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) untuk segera memberi penangan korban longsor anakan sungai Bengawan Solo itu. Untuk menanggulangi sementara, kata dia, pihak Kecamatan bersama BPBD Kabupaten Tuban memberi bantuan sembako untuk meringankan beban warga.
 
"Kami sudah lapor ke pihak terkait, namun anggaran penanggulangan longsor Kali Kening masih menunggu," imbuh Riza.
 
Agar tidak terus meluas pihaknya mrnyarankan agar warga bantaran sungai Kali Kening melakukan reboisasi di tempat-tempat rawan longsor untuk memperkuat struktur tanah. Kemudian tidak melakukan pertambangan atau aktivitas lain, tanpa memperhitungkan alam sekitar dan tata ruang.[rof/ito]