Duri Pandan, Sahabat Nenek Genduk Selama Puluhan Tahun

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Genduk (45), seorang nenek asal Dusun Mbawikulon, Desa Hargoretno, Kecamaan Kerek, Kabupaten Tuban, sudah sejak puluhan tahun bersahabat dengan tajamnya duri pada daun pandan. Pengambilan daun pandan untuk membuat tikar, nenek yang mempunyai dua cucu tersebut harus menempuh jarak sekitar satu setengah kilo meter dengan berjalan kaki. Demi mendapatkan daun pandan yang layak untuk diolah menjadi sebuah tikar.

Kali ini Rabu (11/1/2017), terlihat nenek yang juga sebagai petani itu sedang mengambil daun pandan di tepi jalan raya Kerek-Montong, tepatnya di selatan Desa Hargoretno. Dengan peralatan sederhana berupa arit dan kain (Udet) ia mulai mengambil daun pandan yang dipenuhi dengan duri itu dengan hati-hati.

"Nek emek pandan ki gak mbendino, tapi nek bahan ne umah entek lagek mek maneh (Pengambilan pandan ini bukan setiap hari, tetapi apabila bahan dirumah sudah habis baru ambil lagi),"

Dari pantauan blokTuban.com saat ambil daun pandan, tak jarang ratusan duri yang berada di selembar daun tersebut harus melukai kulit nenek yang telah keriput itu, tapi demi mencukupi kebutuhan ekonomi sehari-hari nenek tersebut mengaku sudah terbiasa memegang duri tanpa sebuah alas atau penutup tangan.

"Tanganku nek biasa kenek ri pandan, wong gawene ngeneki wes kaet cilik (Tangan saya sudah biasa terkena duri pandan, karena ini sudah pekerjaan dari sejak kecil)," tuturnya.

Dari cerita singkatnya kepada blokTuban.com, sambil beristirahat dan minum air mineral dari botol yang dibawanya, Nenek Genduk memiliki tiga anak, satu meninggal, dan yang dua sudah berumah tangga dan tinggal di desa sebelah. Suaminya sehari-hari mencari rumput untuk diberikan ternak.

Setelah mendapatkan satu bongkok daun pandan berukuran besar, nenek itu pun bergegas menalinya dan segera menggendongnya untuk dibawa pulang dan segera di keringkan dan dibuat tikar untuk dipasarkan.

"Sak kloso biasane sng ukuran ombo iso payu Rp25.000 nk ukuran cilik Rp20.000 (Satu tikar biasanya untuk yang berukuran lebar bisa laku Rp25.000 dan ukuran kecil Rp20.000)," pungkasnya saat menggendong daun pandan.[hud]