Berangkat Dari Keprihatinan, Seniman Tuban Dirikan KOMPAK

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Untuk menumbuhkan kepeduliaan terhadap sesama, sejumlah seniman dari belahan wilayah Tuban Selatan berinisiatif membentuk Komunitas Peduli Kasih atau lebih dikenal dengan sebutan 'KOMPAK'. Komunitas yang baru berusia seumur jagung ini, bertujuan untuk merangsang jiwa sosial dari dalam diri seniman agar memiliki kepedulian terhadap sesama makhluq ciptaan Tuhan.

Komunitas ini berawal dari keprihatinan sejumlah seniman terhadap kondisi masyarakat di lingkungan sekitar Tuban. Seperti masalah kesenjangan ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan. Alhasil, mereka membuat ide untuk melakukan aksi sosial secara bersama. Sekarang anggota komunitas ini sudah mencapai puluhan orang, bahkan bukan lagi dari golongan seniman saja, tetapi dari pegiat lain juga ikut gabung.

Penggagas KOMPAK, Ristyorini yang merupakan seorang vokalis dangdut kepada blokTuban.com mengungkapkan, dia dan teman lainnya yang bergerak di bidang seni tergerak saat melihat kondisi masyarakat sekitar yang kurang mampu dan masih harus menanggung beban hidup. Dirinya bersama anggota KOMPAK selanjutnya ingin berbuat lebih, untuk meringankan beban sesama hidup.

"Kita ingin mewujudkan rasa solidaritas, terutama untuk para pekerja seni untuk peduli terhadap orang-orang yang berekonomi lemah. Lebih-lebih yang lagi mengidap sakit parah," ungkap Ristyorini.

Rini, sapaan akrabnya menambahkan, KOMPAK resmi dibentuk pada hari Jum'at, (2/12/2016) di kediamannya yang beralamatkan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Jawa Timur. Di tempat itulah, awal dari gerakan positif yang ditunjukan oleh para seniman di bidang sosial kemasyarakatan. Dalam gerakannya, KOMPAK melakukan aksi dengan memanfaatkan media sosial dan juga turun jalan.

"Kami menyanyi untuk meghibur warga, mencari dana untuk membantu sesama dengan bermodal semangat," Rini menandaskan.

Untuk itu, lanjut Rini, besar harapannya agar para pegiat lintas komunitas bisa bergabung untuk melakukan aksi sosial meringankan beban mereka (masyarakat lemah, red). Sementara ini, ia menuturkan, respon positif sudah ditunjukan dari beberapa paguyuban dan komunitas lain di Kabupaten Tuban. Rini juga berharap, KOMPAK bisa diterima dan dikenal banyak kalangan.

"Alhamdulillah, respon dari rekan-rekan yang lain sangat bagus, paguyuban perias dan Komunitas Trial juga mau gabung dengan KOMPAK," tutup Rini dengan senyum bahagianya. [rof/rom]

kompak-2