Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban pada tahun anggaran 2017 memproyeksikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik 8,83 persen.
Diketahui, proyeksi kenaikan PAD sebesar 8,83 persen tersebut jika dinominalkan mencapai Rp326,9 miliar. Sebab, menurut Bupati Tuban, Fathul Huda, penerimaan PAD pada tahun 2017 sebagian besar masih mengandalkan pajak daerah yang nilainya sebesar 168,4 milyar atau 51,40 % dari total PAD.
"Pendapatan daerah merupakan komponen yang cukup penting di dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun pemberian pelayanan kepada masyarakat," terang orang nomor satu di Tuban tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, suatu daerah diharapkan mampu mengelola sumber PAD secara optimal. Hal tersebut guna mengurangi ketergantuangan pada dana yang digelontorkan pemerintah pusat.
"Pendapatan daerah secara terus menerus harus ditingkatkan. Peningkatan PAD dilakukan melalui intensifikasi, ekstensifikasi, maupun penggalian potensi baru terhadap sumber-sumber PAD," ungkap Bupati Tuban dua periode tersebut.
Informasi yang dihimpun blokTuban, dari sisi retribusi daerah menyumbang sebesar 19,8 milyar atau 6,07% dari total pendapatan asli daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 11,8 miliar atau 3,39% dari total pendapatan asli daerah. Sedangkan, pendapatan asli daerah lain-lainnya yang sah sebesar 127,9 miliar atau 39,13% dari total PAD.
Sejauh ini, masih kata Huda, sumber-sumber pendapatan asli daerah di Kabupaten Tuban berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. [dwi/rom]
